Yup, sesuai judulnya, ini postingan bukan tentang SM*SH, tapi tentang sebuah proses kreatif yang membidani lahirnya SM*SH. Semenjak keranjingan denger lagu si cenat cenut, ditambah senyum semangat nya SM*SH, gw mulai giat nyari2 info tentang si boyband fenomenal ini. Gw sangat memperhatikan lirik, dan lagu2 mereka cukup 'ganggu' di kuping gw, menyebabkan terngiang2 dan keingetan terus. Proses lengkap lahirnya SM*SH bisa dibaca di sini. Sebelum gw baca postingan itu, satu hal positif dari SM*SH yang gw kagum adalah fakta bahwa mereka bisa menjadi inspirasi dan stimulus bagi proses2 kreatif lain. Kl youtubeing dengan keyword SM*SH, bakalan hadir banyak banget video cover dari lagu cenat cenut mereka. Ga peduli video itu berupa dukungan ataupun cacian. Sampe band kelas dunia Good Charlote menjanjikan untuk bikin cover cenat cenut setelah gitaris mereka Bejamin Madden menyepakati tantangan salah satu fans dari indonesia yang telah sukses menjadikan #benjicenatcenut sebagai Trending Topic. Gila! hebat banget boyband indonesia satu ini ^^. Setelah baca link diatas, gw makin kagum dan langsung ngasih jempol sama founder n creative team yang melahirkan SM*SH, salut!.

Ada beberapa nama dalam postingan tersebut yang ga asing buat gw sebagai orang bandung yang sangat freak sama dunia radio. Sebut saja @sidecil @bunnydlooney @hendyunyil @sisogi, gw seneng banget denger mereka siaran! Selalu kagum dengan ide2 kreatif mereka yang bikin ngakak. Dalam postingan diatas disebutkan kalo lagu cenat cenut berasal dari salah satu lagu tema bulanannya Oz Radio bandung, no wonder ini lagu punya lirik yang agak ganggu, karena awalnya dibuat untuk lucu2an. Lagu2 tema bulanan di Oz biasanya menyesuaikan dengan 'moment' yang diangkat dalam tema tersebut, kalo bulan puasa misalnya, lagunya berupa kampanye2 kebaikan puasa dalam format dan bahasa parodi khas anak muda. Lucu dan menghibur. Gw pribadi sering dibikin penasaran sama ide2 kreatif yang diangkat di setiap bulannya, dan lagu tema bulanan adalah salah satu hal yang gw tunggu2. Beberapa lagu tema bulanan bikinan @sisogi bisa didenger di myspacenya dia. Sebelum  gw menemukan fakta kalo lagu cenat cenut bikinan anak Oz, gw merasa sangat familiar dengan gaya lagunya, terutama di single kedua mereka, Senyum Semangat. Dari bait awal " Sempet ngerasa sedih karna sering di bully / Lelah jadinya malu karna dicibir mulu" udah kepincut sama ni lagu. Apalagi pas bagian yang ngerap "No more mellow say no to galau" wheew... khas lagu2 parodi Oz banget. Mungkin karena merasa familiar inilah, dua single SM*SH ini selalu ter-replay di kepala gw. Salut banget sama orang2 ini yang dengan kreatifnya bisa membuat lagu yang susah ilang dari ingatan. Meskipun banyak yang nyela2 mereka, tapi gw yakin dengan caranya sendiri, lagu SM*SH pernah 'menghantui' siapapun yang mendengarnya.

Banyak orang yang bilang SM*SH ga lebih dari plagiat boyband KPop. Liriknya aneh, suaranya biasa dan gayanya kaya banci. Baca dulu link diatas, dan ketahui lebih banyak bahwa mereka adalah sekelompok orang yang berusaha untuk membuat satu hal yang 'fresh' dalam musik indonesia. Mereka lahir dari ide dan proses kreatif yang briliant. 'Dikandung' oleh pemikiran yang cermat dan kemampuan yang baik dalam membaca pasar. Dibesarkan dengan strategi yang penuh kontroversi tapi mengena. Dideliver dengan maksimal oleh social network dan teknologi. Bonusnya, package itu dieksekusi dengan manis oleh para personil yang tampangnya cute dan unyu ^^. Bravo buat kalian anak2 Bandung!! *bangga, hehehe*

Satu jawaban yang cerdas atas berita-berita miring SM*SH dibawakan dalam single kedua mereka. Gw rasa, ini lagu semacam curcolnya mereka.

Tetap berkarya SM*SH! Seperti yang dibilang foundernya mereka  @bennyzuniar: It always evolve in everything. But we try to moving on. Tunjukan kemajuan kalian dengan karya-karya yang lebih cerdas dan original. Gw optimis boyband ini akan eksis, jangan patah semangat! Tunjukan pada semua #smashblast kalimat di ending lagu kalian ini: Semangatku tak akan pernah patah lagi cause you blast me up!.

Salam cenat cenut! No more mellow say no to galau!
@314sofia

Awal ramadhan ini gw pulang ke Bandung, ada beberapa hal yang cukup teramati di rumah. Beberapa perubahan, termasuk dekorasi kamar gw (yang sudah diambil alih sama si Bungsu). Lebih banyak foto yang dipajang disana. Satu foto gw, dan beberapa foto Jihad yang baru. Baru ngeh kalo Jihad udah kelas 2 SMP, dan tentu saja, akan mengalami tradisi pelajar Bandung: Foto Kelas. Baru ngeh juga kl dia udah gede dan cukup ganteng dibandingkan sama temen2 sekelasnya, hehehehe. Gw blm pernah searching secara khusus tentang tradisi ini. Sebatas yang gw alami, yang ternyata masih berlanjut sampai generasi adik gw. Bedanya, jaman gw sekolah fotonya masih dicetak pake klise, dengan bakground foto asli segede dinding, sedangkan jaman adik gw sekarang, selain dapet foto cetak, ada juga file dalam CD dengan background foto yang udah diedit2 digital.

Sebelum gw ceritain tentang tradisi foto kelas, di Bandung ada satu studio foto yang legend banget. Namanya Jonas, letaknya di area Jl. Banda. Bahkan sebelum daerah itu rame dengan Factory Outlet, Jonas Photo udah terkenal banget di Bandung. Disinilah tradisi ini berkembang. Hampir semua sekolah dan universitas berfoto kelas di Jonas. Saking terkenal dan penuh, harus reservasi dulu sebelum foto. Dan setau gw, sampai saat ini belum ada pesaing yang bisa menandingi tenarnya Jonas. Tradisi Foto kelas biasanya dilakukan dua kali, diawal pembentukan kelas baru, dan di akhir sebelum kenaikan kelas, yang artinya, sebelum ganti temen2 baru lagi. Yang gw maksud foto kelas ini bukan foto resmi dimana murid2 duduk rapi di kursi dengan formasi yang udah ditentukan wali kelas. Tapi foto bebas yang penuh dengan kreasi. Dari foto kelas ini terlihat perubahan gaya seseorang, dari yang culun sampe yang ketauan bandel2nya. Setiap kelas biasanya punya tema foto sendiri. Kreatifitas tiap kelas biasanya terlihat disini. Jaman gw SMA, foto kelas dijadikan salah satu ukuran satu kelas itu asik atau engga. Dan jangan salah, meskipun Kelas unggulan yang isinya anak-anak pinter yang (biasanya) ga gaul n culun, juga bisa kreatif! Bahkan lebih kreatif dari kelas anak2 bandel yang ekspresif. Waktu kelas 3 SMA, kelas unggulan IPA 5 punya tema hantu, dan aslinya! mereka difoto dengan kostum2 aneh: drakula, kunti, nenek sihir, suster ngesot, korban pembuhuhan, pocong, wheeew, lengkap dengan make up buat bikin mukanya putih pucet.
 

Foto kelas gw yang paling berkesan adalah waktu bareng anak-anak 3 IPA 2 SMA 8 Bandung. Tema yang diangkat saat itu sebenernya adalah cita-cita. Setiap orang punya pasangan masing-masing (hasil undian kocok mengkocok). Dan ide yang terkumpul dari masing-masing pasangan ternyata luar biasa!! amazing malah... Ada yang jadi Bapak-Ibu Lurah, ada yg jadi Ibu dokter dan passiennya, ada yg jadi traveler, ada yg pake kostum piyama, ada iteung dan kabayan, ada yang pake toga, ada yg jadi peramal, ada yang jadi ilmuan, ada yang jadi artis, ada yang jadi ibu hamil dan suami siaga, bahkan ada yang jadi pasangan mesum. Hahaha, liatlah betapa banyak yang melenceng dari tema... Gw terkagum2 sendiri dengan ide temen2 gw. Semuanya maksimal! sampe ada yang nyiapin kostum khusus buat foto kelas (minus yang pasangan mesum, karena mereka ga pake kostum!! haha) Waktu eksekusi pemotretan, rusuh banget!! Anak-anak dari sekolah lain yang mau foto kelas juga pada bengong dan terpana melihat rombongan sirkus IPA 2. Bpk Agus, wali kelas tercinta cuma senyum2 bangga (bener bangga ga Pak?, hehe) dan akhirnya ngaku ketagihan difoto setelah diculik rame2 sama barudak IPA2, hehe.

Gw baru nanya2 beberapa orang temen dari luar Bandung, kebanyakan setiap sekolah selalu menyelenggarakan foto kelas, tapi tidak sampai menjadi tradisi wajib di kotanya. Mengingat kamera sudah sangat mudah didapatkan, baik di HP, digital camera sampe kamera DSLR, mungkin saja tradisi ini akan tegerser. Tapi sampai saat ini, di Bandung, tradisi foto kelas masih menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap kelas di sekolah2 dan universitas. Bagaimana di kotamu? Adakah tradisi ini?