• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • @allchatboxrise
  • Follow me @314sofia
Blue Orange Purple Green Pink

Sofia's blog

Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan

Naruto!!!

Gw lagi demam Naruto, setelah beberapa hari minjem borongan komiknya. Ada satu hal yang gw kagumi dari sosok Naruto, yaitu semangat belajar yang tinggi, meskipun anak ini polos dan naif. Sangat pede dengan jalan ninja-nya, bertekad baja dan pantang menyerah, keren, sekaligus norak. Bukan tipe2 yang akan dilirik dan dikagumi cewek2. Sangat peduli sama teman2 dan negaranya. Bahkan ketika partner kecilnya, Sasuke, membelot dan bergabung dengan Ninja pelarian, dia masih saja percaya kalau suatu hari, dia akan berhasil membawa pulang Sasuke dengan damai. Cita-citanya? melampaui Hokage! alias presiden Negara Konoha. Menurut temen gw yang maniak Naruto, banyak sistem yang bagus dalam negara Konoha, kepemimpinan, politik dan integrasi klan-klan yang dinaunginya. Buat gw, yang keren dari Konoha adalah sistem regenerasi dan pendidikannya.

Sistem berkelompok
Setiap jonin atau calon ninja, akan belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang jonin (calon ninja) dan satu orang guru. 3 adalah jumlah minimal satu tim. Pengelompokan ini berlaku untuk semua tugas, termasuk tugas kenegaraan. Dari kelompok2 kecil inilah lahir shinobi2 (ninja) hebat. Para guru percaya, bahwa generasi muda adalah penerus yang akan membangun negara, aset yang harus dijaga, dan diarahkan dengan baik. Naruto, Sasuke dan Sakura adalah tim dibawah pimpinan Guru Kakashi. Sistem berkelompok ini mengingatkan gw pada metode pembinaan Rosululloh saw di mekkah. Daarul Arqam, adalah tempat dimana Rosululloh membina kelompok-kelompok kecil para sahabat. Pada masa itu, sistem dakwah yang dijalankan masih siriah atau sembunyi-sembunyi. Kelompok2 pembianaan ini memungkinkan Rosululloh meng-clusterisasi dan menjaga kerahasiaan siapa saja yang memeluk agama islam sekaligus menjamin pembinaan yang disampaikan tertanam dengan baik. Sistem seperti ini diadaptasi oleh Rohis-rohis mesjid, mereka menyebutnya dengan istilah mentoring. Apapun namanya, menurut pendapat gw, sistem kelompok dalam Konoha ini sangat bagus untuk proses pembelajaran, Mengapa?
  • Seorang guru akan mewariskan jurus pada murid2nya sesuai dengan karakter yang dimiliki, menggali potensi yang masih tersembunyi, mengarahkan dengan baik, menyelaraskannya dengan kekuatan tim, membangun kerjasama didalamnya, juga menimbulkan rasa persaingan sehat diantara muridnya. Pendidikan yang terarah, potensi yang tergali, satu guru menangani 3 orang murid, jumlah yang ideal untuk mengarahkan tiap murid menemukan karakter dan jurus yang sesuai dengan potensi murid, lalu membuat tiap murid memiliki kekuatan yang bisa bersinergi dengan teman sesama timnya.
  • Murid2 memiliki persaingan yang sehat dengan teman sesama tim, sekaligus diajarkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi, kerjasama tim untuk mewujudkan tujuan dan misi. My best friend is my best rival. Ini penting, karena menurut gw, seseorang akan belajar lebih cepat jika punya sparing partner. Meskipun dalam penerimaan pemahaman setiap orang akan berbeda2.
  • Persaudaraan yang dijalin dalam tim. Kelompok kecil ini menimbulkan efek psikologis bagus. Ikatan sesama anggota tim ini nampaknya lebih kuat daripada keluarga. Menyelamatkan dan melindungi teman sesama tim adalah kewajiban. Bahkan tim penjahat semodel akatsuki sekalipun, punya mentalitas ini.
Timnya Guru Kakashi (Sasuke-Sakura-Naruto)
Sistem Mentor 
Naruto dan Jiraiya-sama
Naruto sering banget dilatih atau minta dilatih sama orang-orang hebat. Guru Kakashi, Guru Jiraya, Guru Iruka dan Senin Katak. Jadi inget istilah mentor me. Dalam bisnis sekalipun, menemukan mentor adalah langkah yang tepat untuk akselerasi belajar (Kata Yoris sebastian di bukunya Oh My Goodness). Belajar langsung dari ahlinya! Seorang mentee akan belajar inti dari sebuah ilmu yang telah dikuasai dengan baik oleh mentornya. Dan kerennya, di Konoha, proses ini terjadi terus menerus. Siapapun bisa meminta seseorang untuk jadi mentor, dan siapapun bisa menjadi mentor bagi orang lain. Dengan begitu, semangat belajar akan terpelihara dengan baik. Regenerasi ilmu yang sempurna. Tidak heran, jika di Konoha, banyak sekali murid-murid yang melampaui kemampuan gurunya. Mentor Me didasari oleh satu semangat yang sama: sharing is learning! Ketika seorang guru mengajarkan jurus pada muridnya, ia telah mewariskan sesuatu sekaligus belajar sesuatu. Ilmu yang diwariskan adalah investasi yang tak ternilai bagi seorang guru maupun murid. Semakin banyak diajarkan, semakin banyak pula pengembangan jurus yang didapat.
 
Gw sangat iri sama Naruto dan sistem pendidikan yang ia dapat. Berharap bisa punya partner belajar sekaligus rival seperti Sasuke dan sakura, Guru seperti Kakashi, Jiraya, Iruka dan Senin Katak, cita-cita mulia sebagai Hokage, dan Tanah air seperti Konoha. Hahahaha, ngayal? Tapi, gw optimis, hal seperti itu bukan sekedar impian yang hanya ada di dalam komik. Wahai rekan-rekan seperjuangan, dimanapun kalian berada, kalau kalian tertarik dengan sistem belajar seperti yang dimiliki Konoha, jangan ragu-ragu untuk mengajak gw dalam tim kalian. Jangan kaget pula, jika suatu saat, gw meminta kalian untuk menjadi mentor gw, dan jika kalian sedang error, menganggap gw cukup keren untuk menjadi mentor kalian, gw bersedia, trust me! (^^)v. Terima kasih untuk my best rival sekaligus best friend: Echa. Kita masih bisa bersaing meskipun ditakdirkan berjarak. Juga untuk Mentor favorit yang membawa gw untuk menyukai dunia IT: Ayah Idham. Guru yang baik adalah yang bisa membentuk muridnya untuk menjadi lebih hebat dari dia bukan? Siap2 Ayah!, gw akan menyusul kemampuan ayah dalam Oracle, hehehe.
Read More 6 comments | Posted by Sofia edit post

Menatap Punggung Muhammad review


Muhammad, Siapa yang tidak terpesona setiap kali kisahnya dibacakan. Siapa yang tak tergetar ketika kemuliaannya dituturkan. Wajahnya, akhlaqnya, Tutur katanya, bahkan marahnya, semuanya indah, tanpa cela. Dan siapa yang tidak bahagia jika sang mahamanusia ini mendatangi lewat mimpi. Menyapa dan bertanya, lalu memberikan nasihat kebaikan. Kemudian berlalu menyisakan kerinduan yang membuat sebagian jiwamu terbawa bersamanya. kerinduan ini yang kemudian mengantarkan tokoh Aku untuk melakukan sebuah pencarian, tentang pertemuannya dengan Muhammad dalam mimpinya. Apa, siapa, dan mengapa ia dikaruniakan mimpi yang konon sangat didambakan ummat Muslim. Dan mengapa seorang non muslim sepertinya, yang digambarkan sebagai pendosa tersebut menerima 'karunia' yang tidak layak bahkan ridak pernah ia inginkan sama sekali. Mimpi suci yang bahkan tidak bisa disisipi tuan setan sang penggoda. Lalu dimulailah perjalanan itu, perjalanan spiritual untuk menemukan Muhammad.
"Paman mengerti," kata Paman Herman dalam balasan suratnya, "Di usia sepertimu, aku mengalami hal yang sama--meski tak persis sama denganmu. Kegelisahanmu beralasan, pencarianmu beralasan. Paman senang kau tidak jadi seseorang yang mengabaikannya begitu saja."

Keponakanku, sufi itu sedang menyatakan bahwa kita dapat melahirkan sifat-sifat kemuhammadan dalam diri kita, dengan dua syarat. Pertama, kita harus mengubah diri menjadi hamba yang terus menerus melakukan pencarian (dalam bahasa Arab, itu berarti "abdul muthalib"). Beragama adalah proses pencarian terus-menerus, Islam menolak cara beragama yang menetap pada kebiasaan. Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran menegaskan bahwa untuk sampai pada keimanan, seseorang harus terus-menerus melakukan pencarian. Sebab, keimanan sesungguhnya adalah buah dari pencarian, keimanan tanpa kegelisahan pembelajaran adalah keimanan-semu. Dan sesungguhnya Islam menolak keimanan yang semu itu.
Kedua, melalui proses pencarian itu kita terus belajar menjadi pelayan Tuhan (dalam bahasa Arab itu berarti "abdullah"). Sebagai pelayan Tuhan, seluruh tindakan kita adalah realisasi dari semua perintahNya dan laranganNya.
Inilah yang menarik perhatian gw di novel ini. Curiousity, rasa penasaran yang melahirkan proses pencarian, dan pembelajaran terus-menerus. Manusia selalu penuh rasa ingin tau bukan? Bahkan salah satu kekuatan seseorang untuk sukses, kata Rene Suhardono, adalah orang yang memiliki point curiousity yang tinggi. Namun pencarian seperti apa yang layak untuk terus dilakukan? pencarian seperti apa yang dalam prosesnya akan melahirkan improvement pada diri seseorang, upgrading sepanjang masa? pencarian seperti apa yang pada akhirnya menjadikan seseorang berada di titik tertinggi, saat ia ditakdirkan untuk berhenti? Dari novel ini, gw menyimpulkan, bahwa sebuah pencarian dari dan kedalam diri lah yang akan melahirkan daya yang cukup besar untuk merubah hidup seseorang. Sebuah pencarian yang diawali oleh perenungan akan kegelisahan diri, dan menemukan jawabannya pada fitrah diri. Inilah yang sering gw sebut sebagai berusaha menjadi diri sendiri. Bukankah pepatah mengatakan, barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya?. Maka sejatinya, perenungan dan pencarian itu adalah bagaimana seseorang menemukan dirinya, berusaha menjadi dirinya, dan merepresentasikan sifat Tuhan didalam dirinya. Maka bagi gw, motto hidup Be Yourself and Be Better adalah intisari dari seluruh proses pencarian dalam hidup. Menengok dan mengenal diri adalah pembelajaran tanpa akhir. Hanya dengan berusaha menjadi diri sendiri, kita akan menjadi lebih baik.

Novel ini sesungguhnya adalah surat yang dituliskan tokoh Aku untuk kekasihnya Azalea. Surat yang menceritakan perjalanannya setelah sang Nabi mendatanginya lewat mimpi. Bagaimana ia mencari tau apa makna dibalik mimpinya, sehingga ia pun menjadi jatuh cinta pada sosok Muhammad. Gw salut karena Fahd mampu menghadirkan gambaran Mulianya sang Nabi, dari kisah akhir hidup beliau. "kita bisa melihat bagaimana seseorang menjalani hidupnya dengan cara melihat bagaimana orang-orang menanggapi kematiannya". Seperti membaca sirah nabawiah, namun dengan gaya bercerita yang mengalir layaknya menceritakan kematian teman dekat atau sahabat lama, terasa begitu nyata. Juga tentang fakta-fakta psikologis yang dihadirkan untuk menjawab pertanyaan asal muasal mimpi. Referensi Freud dan Jung mendominasi penjelasan-penjelasan psikologis mimpi. Agak ngejelimet memang, apalagi ditambah dengan gabungan beberapa Hadist, Ayat Quran, syair-syair qasidah, kutipan2 penulis barat tentang Muhammad, serta fakta-fakta terkini tentang Nabi Muhammad. Namun, dibalik semua itu, Menatap Punggung Muhammad tetaplah sebuah surat dari seorang lelaki untuk kekasihnya, romantis dan manis ^^.

Btw Fahd, Paman Herman adalah Herman yang sama ketika Zira bercerita tentang dendam sejarah dalam Curhat Setan bukan? Hmm, menarik, kenapa 'Aku' ga ketemu dan diskusi langsung sama Zira? hehe. Gw belum baca Rahim, dan ga tau, apakah kamu sengaja membuat tokoh2 dalam bukumu saling berhubungan? Baik yang fiksi maupun non fiksi. Baiklah, gw akan beli Rahim kalo didalamnya ada tokoh Zira, J, atau K, hehehe, maksa!.

Gambar diambil dari Fahd's blog, link Book Trailernya disini, ngintip bagian yg dishare sama penulisnya disini musik dan videonya ada disini follow him @fahdisme.
Read More 0 comments | Posted by Sofia edit post

a Little Princess resume

Finnaly nemu juga buku ini. Setelah gw denger reviewnya di Drive n Jive jamannya Iwet-Rahmah, segment acaranya Drive n Jive's books club hardrock FM. A Little Princess by Frances Hodgson Burrnett merupakan serial novelet yg dimuat di St. Nicholas Magazine pada 1888 dan dibukukan setelah berbagai revisi dan penambahan tokoh pada 1904. Ini buku klasik banget. Gw baru ngeh kalo Frances Hodgson Burrnett juga nulis The Secret Garden. Saking udah leceknya tu buku the secret garden, gw jadi ga hafal nama penulisnya, karena covernya udah jelek banget, dapet minjem pula :D. Membaca buku2 ini seperti menonton film anak-anak eropa jaman dahulu kala. Loteng, perapian, kereta kuda, pesta, perjamuan minum teh, gaun, tarian, dan asrama. Love it love it! Meskipun terjemahan, novel ini sangat enak dibaca. Alurnya membuat gw merasakan sensasi menyenangkan negeri dongeng seperti dalam cinderella. Reaksi gw ketika baca buku ini? Tersenyum bahagia, Hehehehe, indahnya dunia bocah! *pedophil kambuh*.

Buku ini sukses mengantarkan gw ke alam khayal si Putri Kecil berusia 7 tahun, Sara Crewe, yang original, namun tetap berprinsip. Original karena tiap khayalan yang diceritakan di buku itu sangat khas anak kecil, dan berprinsip karena dia selalu berusaha memerankan perannya sebagai putri, dimana ia harus bersikap baik dan anggun dalam semua kondisi. Ceritanya sendiri sangat sederhana, Sara merupakan anak Kapten Crewe yang kaya, ditugaskan di India. Ketika memasuki masa sekolah, Sang kapten mengirimkan anaknya ke asrama di London untuk sekolah, karena kondisi di India kurang baik untuk pendidikan. Pada mulanya, Sara mendapatkan perlakuan dan fasilitas istimewa dari Nona Minchin Pemilik asrama dan teman-temannya. Nasib buruk menimpanya ketika sang Ayah meninggal dengan kondisi bankrut dan tidak menyisakan sedikitpun kekayaan untuknya. Sara yang awalnya diperlakukan bagai putri, kini harus bekerja layaknya seorang budak. Kepribadian Sara yang mengagumkan dan seperti puteri sungguhan, menjadikan hari2 penuh penderitaan yang dijalaninya benar2 berbeda. Ia mampu bertahan sampai akhirnya nasib kembali berbaik hati karena pertemuan dengan rekan bisnis Ayahnya yang sudah lama mencari si Nona Kecil sahabatnya itu. A happy ending story, layaknya semua cerita yang berawal dengan Once Upon A time, maka harus berakhir dengan Happily Ever After (quotes from Ella in Fringe TV Series ^^ 2nd Session 20th Episode).

Gw suka Sara yang mampu melahap buku-buku yang berat sekalipun. Gw suka Sara yang mampu berbagi dan mengajarkan bahasa Prancis pada teman-temannya. Gw suka Sara yang ahli bercerita. Gw suka Sara yang berimajinasi dirinya menjadi Putri, dan bertindak layaknya seorang Putri. Gw suka Sara yang menganggap Emily, bonekanya bisa beraktifitas seperti manusia ketika ditinggalkan sendirian di kamarnya (jauh sebelum toy story muncul ^^). Gw suka Sara yang marah dengan cara elegant, dan menahan diri untuk tidak melawan karena ia meyakini, seorang putri tidak akan berbuat kasar. Gw suka Sara yang tatapannya mampu membuat Nona Minchin merasa kalah. Gw suka Sara yang mampu bertahan di loteng yang dingin dengan menghayalkan dirinya prajurit yang sedang ditahan di penjara bastille. Gw suka Sara yang bertanya dengan sopan pada pegawai toko roti tentang uang yang ia temukan di selokan depan tokonya, lalu dengan tulusnya berbagi 5 dari 6 roti yang ia beli dengan uang temuannya itu, pada pengemis kecil yang lebih lapar darinya. Gw suka Sara yang berusaha menolak uang yang diberikan padanya hanya karena penampilannya mirip dengan pengemis, namun akhirnya dengan bijaknya ia terima uang itu demi menyenangkan si pemberi. Gw suka Sara yang berterima kasih pada Tuan India atas keajaiban yang diberikan padanya.

Terlalu Perfect? Mungkin Iya, dan biasanya gw ga suka sama karakter2 seperti ini ,tapi bocah ini terlalu manis untuk dimasukkan daftar tokoh2 perfect yang ga gw suka, hehehe. Membaca buku ini akan dipuaskan dengan kekuatan imajinasi dan khayalan seorang gadis kecil. Khayalan yang membangun. Khayalan yang menjadikannya kreatif. Khayalan yang membuat gw bertanya-tanya, jangan-jangan Rhonda Byrne terinspirasi menulis The Secret dari buku ini, hahaha, ngaco!!!

Gambar dari sini
Read More 0 comments | Posted by Sofia edit post

Lucu

Buat yang suka bilang 'Lucu'

Temen gw yang cowok pernah nanya, Kenapa sih Cewek tuh selalu bilang: "Iiiih Lucu Banget... Yang itu Juga Lucu, Apalagi yang ini, Lucu Bangett..." Ga ada kata selain 'Lucu'  kah?
Cowok itu Lucu Ya?
Buku itu lucu banget!
Kucingnya lucu banget!
Woow, bentuk kuenya lucu banget!...
Bla bla bla Lucu, Apa apa lucu.
Yakakaka,,, merasa?
Sama...!!! Dan gw juga ga inget waktu itu ngasih jawaban apa. Pokonya Lucu, titik, hehe.Waaiittt... kenapa gw tertarik menuliskan ini? Karena gw baru baca buku yg menurut gw juga lucu(hahaha, silahkan dihitung ada berapa kata lucu dalam postingan ini). Ini kutipannya:
Jika anak-anak hampir kehilangan rasa takjub mereka pada kejadian, maka mereka mungkin akan mengatakan hal-hal berikut:

Ibu bilang saat di kebun binantang, "Lihat kera kecil itu lucu, lihat burung kecil itu lucu, lihat betapa lucunya jerapah itu, dan bebek itu lucu juga:
Ibu, apakah tidak ada kata lain selain lucu?
Ya, ada kata lain seperti jenaka, bagus, imut, tapi semua artinya sama aja kan?
Aku bosan semua manis dan cantik.
Yang berikutnya tentu akan lucu juga, aku jadi...
Aku akan mengingat betapa binatang-binantang itu sangat berbeda jika tidak mengatakan mereka semua lucu. Aku akan mengingat binatang-binantang itu berbeda. Jika kita punya perbendaharaan kata yang banyak. Kita bisa mengatakan "Ada monyet yang memiliki jambul di kepala, ada burung kecil berekor panjang, atau kalimat-kalimat lain.
Mengapa tidak kau tanyakan kenapa aku suka yang itu dan kenapa aku ingin memelihara yang itu? Bagaimana rasanya memegang burung kecil itu? Apa yang aku bayangkan jika melihat beruang sedang berenang?
Aku tidak berpikir apa aku menambah perbendaharaan kata-kataku minggu ini.
Aku bahkan tidak dapat mengingat dengan baik apa yang telah aku lihat.
Aku bahkan tidak menulis kata "menakjubkan" atau "ajaib" dalam diary.
Aku sangat marah padamu. Kamu merampas itu semua.
Apakah dalam doamu juga kau kayakan bahwa Alloh itu lucu. Islam itu manis, titik!
Lalu apa?!
Aku bosan meskipun mungkin kau mengatakan yang sebenarnya.

Aaaawwww... Merasa tersindir? Malu? Lucu ya kutipannya? hehehe. Mungkin, bagi sebagian besar perempuan, kata lucu ini mengalami perluasan makna didandingkan dulu (lupa istilah bahasa indonesianya apa...). Terus terang, sebelumnya gw tidak pernah berpikir bahwa sebenarnya 'Lucu' yang sering gw ucapkan ternyata bagai sebuah cacat kosa kata. Dan gw ga inget sejak kapan gw sering mengucapkan kata lucu untuk mendeskripsikan apapun yang gw lihat. Pada saat apa gw berkata 'lucu'? Saat kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan sesuatu? Saat tidak bisa menjelaskan satu keindahan dengan kata-kata? Wow, artinya 'lucu' sebagai senjata pamungkas yang gw keluarkan ketika amunisi kata lain hilang di otak gw? "Pokonya Lucu deh!"... Barulah gw tersadar bahwa 'lucu' adalah sebuah kecacatan dalam kosa kata gw. Gw ga pernah berpikir sejauh si anak kecil dalam kutipan buku itu. Bahwa dengan mendeskripsikan sesuatu dengan kosa kata yang beragam, akan membantu dalam mengingat hal tersebut secara lebih rinci. Bahwa kita sangat TIDAK KREATIF dengan men-generalisasi semua keindahan dengan kata 'lucu'. Oh No!! bahkan gw TIDAK PROTES ketika orang lainpun mungkin mendeskripsikan diri gw hanya dengan kata 'lucu'...

Lu tau Sofia ga? kaya gimana sih anaknya?
Hm... yang 'lucu' itu lho...

Weeeiiittss, sebelum membaca kutipan tadi, gw akan seneng bukan kepalang kalo deskripsi diri gw seperti tadi. Tapi, buat yang udah baca postingan ini, please... describe diri gw yang lebih rinci, gw ga pengen hanya diingat, dan direpresentasikan dengan kata 'lucu' yang sepertinya sama dengan lucunya monyet. Hehehe, ini sekedar postingan untuk mengajak 'yg lagi nyasar ke blog ini' untuk lebih beragam menggunakan kosa kata. Hallooo... kata kata menakjubkan itu banyak sekali!!! Bukan hanya 'lucu'. Tidak ingin kan suatu hari anak kita seperti yang ada di kutipan buku tadi? Atau lebih parahnya, dia bahkan tidak sadar bahwa dirinya telah 'disempitkan' oleh kata2 karena kita sendiri pun tidak menyadari hal itu. Mari lebih peduli, mari lebih kreatif!!!

Sumber kutipan: Subhanallah Wonderful Islam karya Soumy Ana Cicero Publishing Maret 2010

(Udah dihitung ada berapa kata lucu di postingan ini? hehehe...silahkan kasih comment)
Read More 5 comments | Posted by Sofia edit post

Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies

"Oh My Goodness!"
Ketika orang lain terkagum-kagum dengan hasil karya yang telah dibuatnya, Kata-kata inilah yang memacu seorang Yoris Sebastian untuk berkarya lebih dan lebih kreatif lagi . And it happens to me!! Gw cuma bisa komentar: Oh My Goodness!! Ini buku keren bangett!! Membacanya seperti menjelajahi rimba kreatifitas.Kenapa gw katakan rimba? karena hal-hal kreatif yang tertuang dalam buku ini bukan hanya pada contentnya,yang merupakan pengalaman langsung seorang rosckstar bidang kreatif di Indonesia, tapi juga pada hal-hal kecil yang sering kali tersembunyi, namun lahir dari pemikiran kreatif yang luar biasa.

Tittle
Dari pemilihan judul, "Buku pintar seorang creative junkies" sengaja dibuat salah penulisan (yg benar adalah: Buku pintar seorang creative junkie...) biar ketauan kalo ada orang lain yang ikut2an memakai istilah creative junkies, karena mereka ikut2an salah.

Cover
Ini adalah buku pertama dimana pembaca bisa mewarnai covernya sesuai selera. Bahkan pembaca bisa mengirimkan foto cover buku yang telah diwarnai untuk dilombakan, dimana cover yang terpilih akan masuk ke dalam banner Creative Junkies yang akan terpampang di toko- toko buku Gramedia . Gw ga inget kapan terakhir kali gw anteng di depan sebuah gambar untuk mewarnai secara khusyuk, and i feel great ketika mulai asyik mengkombinasikan warna untuk setiap karakter yang ada di cover buku ini. Such a GREAT idea!!

Dua hal yang bikin gw penasaran. Pertama, Kenapa covernya menampilkan gambar karikatur 10 orang ini? Sejauh yg gw baca, mereka adalah pemberi testimoni untuk buku ini. That's All?? Mungkin ke 10 orang inilah yang menginspirasi Yoris, meskipun didalem content buku ini gw ga nemu cerita tentang mereka. Why???
Kedua, ini buku pertama yang gw temui dengan barcode yang dijadikan tempat bertahta sang author. Heightnya panjang bangettt...Whaaatt??? ada barcode ky gini? bisa dibaca emang? Gw dengan semangat nyari info tentang cara pembacaan barcode. Ternyata bisa dibaca... hehehe... Tapi ini keren banget... Kok BISAaaa????? Keidean dari mana???

Pages
Daftar isi tanpa halaman!!! Tidak ada urutan halaman dalam buku ini. Ketika gw melihat daftar isi, tidak ada angka yang menunjukan chapter sekian di halaman sekian. Penasaran, saya buka tiap halaman, dan terkaget-kaget karena didalamnya tidak ada penomoran halaman. Dari blognya Catur PW, ada penjelasan singkatnya:
bagi @yoris nomer halaman tidak penting, karena sudah ada pembatas halaman.. *hemm.. bener juga ya, pembatas halaman berfungsi utk menandai sudah baca sampai mana, jadi tidak perlu mengingat nomer halaman buku.
Gw kemudian membayangkan andai buku ini seperti 'buku pintar' lainnya yang biasanya tebal dan berpenampilan seperti kamus, apa jadinya jika tanpa halaman? hehe

Chapter Soundtrack
Di akhir setiap chapter Yoris memilih satu lagu untuk dijadikan soundtrack. Gw teringat Rectoversonya Dee yang isinya merupakan 11 kisah dan 11 lagu yang semuanya merupakan karya asli Dewi Dee Lestari sebagai seorang penulis dan musisi. Juga dengan buku Curhat Setannya Fahd Djibran yang menggandeng Band Lokal Bandung BFDF untuk membuat soudtrack yang berjudul sama dengan bukunya. Lalu Album Andre Harihandoyo and Sonic People, musisi asal jakarta yang bertajuk 'Good For The Soul' yang diikuti dengan peluncuran buku berjudul sama yang merupakan cerita dibalik lagu2 di album mereka. Atau Endah n Rhesa yang tidak hanya menyajikan lagu-lagu bernuansa western yang easy listening, tapi juga menyajikan cerita fantasi dibalik semua lagu di albumnya dalam website mereka, dan tidak hanya berakhir di satu album saja, tapi berkesinambungan dengan album berikutnya. Karya hibrida mereka sangat menginspirasi. Story and Music. Dan gw menemukan rasa yang sama di setiap soundtrack yang dipilih Yoris di setiap chapternya. Gw sempat bertanya, lha, ini kan bukan buku cerita, tapi ada soundtracknya juga ya? Hehehe

Quick respond di twitter
Setelah selesai menyelesaikan satu chapter dibuku ini, pembaca bisa langsung berkomentar di @yoris. Ini merupakan metode respon tercepat saat ini. Mengadaptasi teknologi yang lagi Hits saat ini.

Content
Jangan tanya gizi dari buku ini. Didalamnya syarat dengan pengalaman Yoris selama berkecimpung di bidang kreatif. Mulai dari magang di majalah Hai, GM di Hardrock Cafe, yang saat itu merupakan GM termuda di Asia, dan termuda kedua di dunia, sampai merintis sendiri OMG Creative Consultant. Selain pengalamannya sendiri, Yoris juga menuliskan kisah2 orang sukses dunia dan proses kreatif dibaliknya, lagu-lagu, film juga hal-hal yang bisa menginspirasi dia. Tidak hanya pengalaman, teori-teori dan step-step menjadi kreatif juga disuguhkan. Banyak kuisioner yang bisa diisi langsung untuk melatih kreatifitas.

Pembatas buku
Penasaran aja sih, kenapa ya pembatas bukunya bolong? hehehe... Jadi, pembatas bukunya ini berwarna hijau, dengan bolong membentuk lampu pijar (sbg simbol dari ide kali yaa) dan ada tulisan "Creativity On Progress" Why????

Most Of All, ini buku KEREN BANGET, most recomended deh!!!
Read More 6 comments | Posted by Sofia edit post

Untuk Zira

Zira, aku harap kamu tidak kaget jika kamu membaca ini. Tentu saja, aku bukan Marva-mu. Aku hanya orang yang merasa kau sapa di bab penutup bukumu. Aku tidak menulis ini untuk memilih jawaban 'sudah sampai disini' atau 'baru sampai disini'. Karena seperti kau bilang di bab itu juga, dua kalimat itu tidaklah penting lagi. Kau hanya ingin mengucapkan 'maaf' dan 'terima kasih' meskipun katamu, kita tidak pernah berkenalan secara pribadi. Hmm... karena aku menulis ini untukmu, bisakah sapaan ini aku sebut perkenalan? setidaknya dalam imajinasiku.

Baiklah, aku tak pandai merangkai kata seperti engkau, tapi aku mempunyai prinsip yang sama denganmu tentang kesadaran sejarah. Meskipun aku kaget juga dengan jawabanmu terhadap pertanyaan Herman tentang alasan kamu menulis, betapa kau sangat mendendam jika kelak anak cucumu tidak mengenal siapa engkau dan lebih mengenal orang lain, lalu engkau dilupakan begitu saja. Kamu memang aneh, tidak mengapa, karena dendammu itu, aku kini bisa merasakan sensasi pengalaman ini. Terima kasih karena terus mendendam akan hal itu, Zira. Biar aku kutip tulisanmu di bab itu:

"Kenapa kau menulis, Zira?"
"Dendam," jawab Zira.
"Dendam?" Herman tampak keheranan.
"Ya, dendam sejarah. Sewaktu aku kecil dulu, aku suka sekali membaca. Membaca apa saja. Setiap selesai membaca, aku selalu bertanya soal kenapa aku lebih kenal gagasan dari penulis buku yang kubaca daripada gagasan kakekku sendiri? Misalnya, kenapa aku lebih kenal siapa Albert Einstein, Pablo Neruda, Pramoedya Ananta Toer, atau yang lainnya yang bukan siapa-siapa buatku daripada kakekku sendiri yang jelas-jelas mewariskan gen kehidupan buatku"
Herman masih heran pada jawaban Zira. Zira menyesap tehnya.
"Ternayata sebabnya satu, Herman." Zira melanjutkan. Herman masih serius memperhatikan.
"Apa itu?" tanya Herman.
"Sebabnya mereka semua menulis, sementara kakekku tidak sempat meninggalkan selembar tulisanpun semasas hidupnya. Sejak itulah aku mendendam dendam. Aku tak mau kelak cucuku, atau orang-orang terdekatku, lebih mengenal siapa orang lain daripada kakeknya sendiri. Aku tahu apa yang dipikirkan Einstein muda, tapi aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh kakekku semasa ia masih muda. Kami tidak sempat bertemu, Kakkekku meninggal sebelum ia sempat bercerita banyak padaku"
Herman tersenyum, "Haha, kau memang serius sejak kecil, Zira"
Zira tertawa, "Aku memang serius soal itu," lanjutnya.

Aku suka sekali membaca catatan-catatanmu, kali ini, aku siapkan cara khusus dalam membacanya. Aku baca semua tulisanmu di jalanan. Aku membacanya di angkot ketika pulang dari toko buku, perjalanan menuju gang kostan, ketika sarapan nasi uduk di pertigaan jalan menuju pasar. Lalu sepanjang perjalanan menelusuri kaki lima di depan mesjid. Rasanya sungguh berbeda! Lebih Menyenangkan! Seperti pagi itu, aku menyengaja membawa serta bukumu dalam perjalanan melarikan diri dari kotak berukuran 3mx4m yang sukses mengurungku dalam kemalasan sehari kemarin, kamar kostanku. Aku bangun terlambat pagi itu, Zira. Tak sempat menyapa Tuhan di subuh hari. Kemalasan yang masih bersisa. Lalu aku bertekad untuk berada di luar kostan seharian. Seorang teman bertanya dengan heran, "Mau kemana pagi2 udah rapi?", aku lalu menjawab sekenanya "Ngga tau, yang penting keluar dulu aja"

Selama perjalanan, aku baca tulisan-tulisanmu. Aku beritahu satu hal, Zira. Aku tidak membaca tulisanmu dari halaman depan sampai halaman belakang. Aku membacanya secara acak!Aku tidak peduli jika kau sudah menyetting alur kumpulan tulisanmu itu bisa dibaca secara acak atau mungkin ada alur tersembunyi dibalik tulisan yang tak sama jenisnya tiap bab itu. Aku terkagum dengan caramu bercerita, terkadang filosofis, namun tetap jail. Seperti seri A Blues For You, dimana bagian terakhirnya hanya halaman kosong, tanpa kata-kata, tanpa tulisan. Hanya empat titik yang kau sertakan dalam judulnya. Aku menebak-nebak, apa yang kau pikirkan saat itu, atau apa yang ada di pikiran orang-orang saat memandangi halaman kosong itu. Kau selalu membuat orang bertanya-tanya.

Taukah kau Zira, mengapa bukumu aku bawa dalam perjalanan membebaskan diri itu? Karena setelah absen menyapa Tuhan akibat rasa malas yang terakumulasi disubuh itu, aku merasa diburu perasaan bersalah. Takut kalau IA menjauhiku hari itu, karena kealpaanku. Lalu pembalasan akan datang dalam bentuk yang tidak terduga, entah hari ini atau kelak. Aku ketakutan, Zira. Aku mencari sesuatu yang bisa kukerjakan untuk menebus rasa bersalahku. Entah mengapa, aku berharap bisa menemukan sedikit pencerahan dengan membaca tulisanmu. Bukankah itu satu hal yang konyol? Bukankah kumpulan tulisanmu ini kau beri judul Curhat Setan bukan Curhat Malaikat? Tapi, bukankah setan lebih mengenal IA daripada aku? Setan pernah melihat IA bukan? Bahkan seperti dalam curhatnya dimimpimu, setan adalah yang terpilih untuk menjadi jalan bagi kemerdekaan manusia.

Kembali pada ceritaku pagi itu, perjalananku terhenti di sebuah mesjid yang cukup besar. Aku memutuskan untuk berdiam sejenak disana. Aku ambil air wudlu, lalu mencoba menyapaNYA lewat sholat sunnah. Masih dalam rangka menghilangkan rasa bersalahku. Seusai sholat, aku buka percakapan denganNYA, namun sepertinya, kata-kata sulit keluar. Aku tahu, IA tak perlu penjelasan. IA sudah tahu semuanya. Karena itulah akhirnya aku hanya terdiam. Menyesali kesialanku karena tak bisa curhat padaNYA. Dan bukumu, segera kubuka seumpama kitab suci saja. Aku membuka sembarang halaman yang belum kubaca, lalu menemukan barisan kalimat itu, kalimat-kalimat yang kau beri judul: Doa.

tuhan,
kalau kau membalas kejahatanku
dengan kejahatan lagi,
apa bedanya kau dan aku?

amin.

Aku terbahak membaca kejujuranmu. Selama beberapa menit, aku adalah satu-satunya orang dalam ruangan mesjid megah, menertawakan kata-kata yang kau tuliskan untuk tuan rumah ruangan yang sedang aku tempati. Namun setelah tawa itu, entah mengapa aku menangis. Kau punya penjelasan untuk tangis itu, Zira? Tawa tidak selamanya tentang hal yang menyenangkan, begitupun tangis, tak selalu tentang kesedihan. Yah, aku memang sedang bingung, jangan tanya tawa dan tangisku itu untuk apa. Aku hanya merasa Tuhan sedang menghiburku lewat tulisanmu. Bahwa IA tidak akan membalas kejahatan yang kulakukan pagi itu dengan kejahatan lagi, karena ia adalah Tuhan. IA baik sekali, bukan? Setidaknya, saat itu, IA telah membuatku kembali mengucapkan janji untuk tidak mengulangi kesalahanku lagi, meskipun kurasa IA juga tahu aku akan melanggar lagi janji itu entah berapa hitungan waktu kedepan, dengan sengaja, atau tak sengaja. IA selalu tahu. Lalu entah datangnya dari mana, aku merasa diberi subsidi energi untuk bisa melanjutkan sisa hari itu dengan semangat.

Untuk melengkapi doamu itu, aku tuliskan kembali halaman terakhir dari kumpulan tulisanmu:

tu(h)an,
bila aku berbuat salah---

katakataku, tindakanku,
kecurigaanku, pikiranku, perasaanku,
dan segala hal di sekeliling diriku---

maafkan aku,
sebab bukankah itu
pembeda
kau dan aku

Terima kasih, Zira, karena telah menuliskan doamu, juga kisahmu yang lain. Kurasa, aku ingin menjadikanmu sebagai temanku, bolehkah?

nb: Heiii... demi tulisan setengah curhat ini, aku jadi belajar untuk tidak menyapamu dengan elu-gue seperti curhatanku yang lain.


Read More 4 comments | Posted by Sofia edit post

Celebrate Part1: Perahu Kertas

03-Nov-2009

Bodoh? Mungkin...
Gila? but i like it!!
HAHAHAHA....

Tadi malem, gw diajakin sama Kaka ke gramedia. Senin emang ga ada kuliah. Dan gw SANGAT menyambut baik tawarannya. Gw tau betul buku yang harus gw cari, mungkin bukan untuk gw beli saat ini (cekak booo!!), yang penting baca aja dulu ^^. Walhasil, 2 jam sudah gw duduk dan baca Perahu Kertas-nya Dee. Seketika gw udah diajak terbang sama ajaib dan tololnya kelakuan Keenan dan Kugy. Selalu. Dunia khayalan yang hanya ada di cerita2 ini justru membuat gue sangat SADAR, MANUSIAWI dan NYATA. Gw memang seorang pemimpi. Buat gw, cerita2 tentang mimpi selalu membuat gw bisa hidup nyata. Menikmati apa yang benar2 terjadi disini, saat ini. Meskipun terkadang gw kehabisan daya untuk berlari mengejar mimpi, cerita2 itu, selalu bisa mambuat gw bukan hanya berlari, tapi TERBANG!! Melesat jauh!Kembali mengejar impian.

Maka nekatlah gw menamatkan cerita ini di kostan. Kebodohan pertama: MEMBELI Perahu kertas ini tanpa pikir 5 kali!!. Padahal gw udah mencanangkan penghematan besar2an di bulan ini. Buat kuliah gw. Dan masih banyak daftar benda2 PENTING yg hrs dibeli untuk mendukung TA gw. Tapi, sederetan 'penting-penting' ini kalah oleh kenekatan gw. Harga Perahu kertas = Carry bag file + 1 rim Kertas A4 + buku pengantar komputer. Akal sehat gw entah gw taro dimana. Dengan dalil pembantah: gw bisa puasa buat ngehemat uang makan harian ^^

Lanjutan dari nekat bin tolol malam itu: MARATON baca perahu kertas sampe PAGI!! Start jam 12 malem, selesai jam 4 pagi, untuk 430 halaman. Dalam hal ini, gw sama sekali ga nyesel. Karena buat gw, Keenan dan Kugy adalah HAL PALING AJAIB malam itu. I really love it! 4 jam gw jadi orang autis yg jelas2 udah ga punya syaraf dan otak.

Jam 4, gw baru sadar kl ternyata udah PAGI. Gw sholat dan menyerah pada grafitasi bantal dan kasur. Hasilnya? jam setengah 8 baru bangun!!! Cantik kan? Ga mungkin bolos kantor, gw dengan lempengnya nyetrika dan mandi spt biasa. Setengah 9 baru berangkat, dengan langkah yg sedikit melayang. Dijalan gw kirim sms sm temen gw: Hari ini gw telat, pulangnya jg bakal telat.

Udah dua minggu ini selalu kurang tidur, Maraton tadi malem udah pasti bikin efek chaos yang luar biasa. Tapi entah kenapa, gw bertemu dengan satu fakta: GW SENENG!!!! bisa melakukan HAL yg gw MAU dan SPONTAN, meskipun rada2 gila. Rasa yg susah digantikan. Hehehe. Akibatnya: keseimbangan gw hari ini lenyap!!! agak2 teler dan mabok.

Dengan energi luar biasa, gw melakukan kebodohan berikutnya untuk merayakan kebodohan sebelumnya: BELI banyak makanan u menghadapi hari ini. Katanya mau hemaaaattt??? aaaahhrrrgh,,, ga usah dibahas! Moment ini terlalu monumental u dibebani pikiran penghematan, hehehe. Roti, susu ultra, kopi sekardus, sebungkus besar taro. Siap Tempur!!!celebrate my self.

Meskipun telat, dan nyampe ruangan udah hampir setengah 10, gw enjoy dan membagikan senyum ga bersalah. Lets start!!
Semua baik2 saja dan tampak luar biasa.

Sehabis makan siang, cobaan berat menghampiri. Dari perut naik ke mata. Amunisi kopi dikeluarkan... Hahaha, masih semangattttt!!!! setelah sholat dzuhur dan pengaruh kafein tentunya, mujarab, ga ngantuk. Ayoooo perjuangan belum berakhir.

Istirahat jam 3. Tinggal beberapa watt nih,,,

Pulang kantor abis maghrib, dan ga mikir2 lagi harus ngapain selama perjalanan, udah pasti jawabannya: TIDUR. Hehehehe....
Read More 1 Comment | Posted by Sofia edit post
Postingan Lama Beranda

The Ultimate Me

  • Search


  • Another Me


    Another Me

    Another me

    Labels

    • dalem (24)
    • friendship (13)
    • Idola Cilik (12)
    • curhat (10)
    • Inside Bandung (8)
    • musik (8)
    • buku (7)
    • family (7)
    • kanaya (7)
    • bandung (6)
    • video (6)
    • nayra (5)
    • celebrate (4)
    • kesya (4)
    • personal (4)
    • Belajar (3)
    • allchatboxrise (3)
    • dari radio (3)
    • first (3)
    • multimedia (3)
    • Cuma Ada Disini (2)
    • Fiksi Musikal (2)
    • fammily (2)
    • program hamil (2)
    • tancop (2)
    • you and i (2)
    • Nasya (1)
    • Rafiq (1)
    • materi kuliah (1)
    • tobat (1)

    Blog Archive

    • ▼  2016 (1)
      • ▼  April (1)
        • Promil 101 (part 1: memilih dokter kandungan)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Juli (3)
      • ►  April (1)
    • ►  2014 (1)
      • ►  Maret (1)
    • ►  2013 (10)
      • ►  Desember (2)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2012 (2)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2011 (22)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (7)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2010 (49)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (7)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (7)
      • ►  Februari (6)

    My Chatbox





    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright The Ultimate Me. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top