Ada masanya, obrolan sesama teman diisi dengan trend pernikahan. Saya, sudah mengalaminya. Eh, si A udah nikah lho. Terus si B ternyata jadinya sama kaka kelas kita yang waktu itu. Si C kemaren nikahannya mewah banget... Ga perlu iri, akan ada masanya kita sampai disana.

Ada masanya juga, trend obrolan berubah menjadi berita kelahiran anak-anak sesama teman. Saya sudah mengalaminya...Udah tau belum, si D udah lahiran, kapan kita mau nengok? Terus si E lagi hamil lagi, padahal anaknya baru 5 bulan. si F juga istrinya lagi bulannya. Ga perlu iri, akan ada masanya kita sampai disana.

Namun, pada akhinya...

Akan ada masanya juga, Topik yang kita perbincangkan dengan teman sejawat adalah tentang kabar kepergian teman kita satu persatu. Tentang bagaimana mereka pergi, dan bagaimana mereka semasa hidupnya. Tanyakanlah, mungkin ibu-ibu kita sedang mengalaminya. Ga perlu iri, jika umur kita panjang, akan ada masanya juga kita sampai disana.

Hidup adalah tentang menunggu giliran, saat-saat malaikat datang menjemput kita. Maka berbahagialah dan bahagiakanlah orang yang kita cintai sekarang juga. Karena kita tidak tau, kapan kita akan sampai, pada akhir waktu kita.

Ada yang spesial di mudik tahun ini. Setiba di rumah mertua, bukan hanya sambutan heboh dari kelima ponakan yang menyambut kami, tapiiii Kami dapat kejutan ekstra! Duo Kesya Nayra segera menggiring saya menuju kamar. Yang satu menutup mata saya, yang satu lagi sibuk menarik tangan saya sembari mempersiapkan sesuatu. Saya intip sekilas, ada dua sampul buku gambar terpajang di dinding, hanya sampulnya saja. Lalu dengan dramatis, keduanya menarik sampul tersebut dan, tadaaaa!! dua mahakarya lukisan tertempel di sana. Dua gambar mesjid, lengkap dengan kubah, pohon, matahari, awan dan pelangi. Tentu saja digambar dengan sederhana. Tapi yang istimewa, dalam gambar tersebut, keduanya menuliskan kalimat "Untuk tanteku dan omku". 

Lalu saya disibukan dengan gempuran cerita dibalik gambar tersebut. Yang satu awannya banyak, yang satu mataharinya ada lima. Yang satu kubahnya warna biru, yang satu lagi warna orange. Yang satu pelanginya ada dua, yang satu lagi pohonnya ada dua, yang satu ada bonus gambar hantunya. Apapun celotehan mereka, saya hanya menyimak, sesekali berkomentar dan memuji mereka. Saya resapi moment sederhana itu, seolah-olah ingin menyerap seluruh kebahagiaan yang ada disana. Aaaahhh, percayalah sayang, untuk tante, gambar itu jauuuh lebih bagus dari apapun. Terima kasih ya Allah, saya dan suami adalah tante dan om paling bahagia di seluruh dunia. :)

Happy Ied Mubarak everyone!

It's raining outside. Lagu yang ada di urutan pertama playlist gue kali ini adalah Desember Efek Rumah Kaca. Seperti ada sebuah utang yang belum lunas pada lagu ini. Desember 2009 lalu, lagu ini bukan hanya jadi nomor satu di playlist, tapi juga menjadi soundtrack of the month hidup gue. Setahun kemudian, ketika @aciear mengajak gue untuk ikutan project #hujan nya, akhirnya gue bahas hubungan hujan, desember dan kisah didalamnya dalam sebuah tulisan. Karena satu dan lain hal, tulisan itu masih tersimpan rapi di hardisk, dan hanya dipublish di blogbelumjadi alias tumblr gue sebagai postingan trial tanpa gue tindak lanjuti. Rencana awalnya, tulisan tersebut akan di repost di ultimate me pada saat yang tepat sesuai dengan judulnya, Desember.

Dan desemberpun sudah lewat, Januari akan segera berakhir, namun ultimate me masih mati suri. Postingan berjudul Desember itupun nampaknya sudah kadaluarsa jika muncul di akhir Januari ini. Tapi ijinkan gue menyapa ciptaan Tuhan yang paling esensial dalam tulisan itu, Hujan. Apa kabar hujan? Yang pasti ia masih tetap ajaib. Tetap menjanjikan sesuatu yang magis. Lebih dari sekedar cerita, lebih dari sekedar bahasa. Hujan memiliki caranya sendiri untuk menampakkan keindahannya. Hadir dalam puisi, nada dan sapuan warna. Melebur dalam suka, duka dan rindu yang menggelora. Menjelma dalam rintik atau badai yang tak terduga.

Terlalu banyak 'pengalih' yang menyebabkan gue tidak bisa menikmati hujan di musim ini dengan khusyuk. Otak gue lebih rusuh dari biasanya, namun gue memilih untuk lebih banyak diam daripada biasanya. Terlalu banyak kata, terlalu banyak tanya terkadang bukan merupakan hal yang baik jika kita tau betul hanya Tuhan yang mampu menjawabnya. Maka ikhlas dan tawakal adalah bentuk penyikapan terbaik, meskipun merupakan penyikapan tersulit. Maka sore ini, gue ingin sejenak mengistirahatkan otak, mengabaikan tanya dan menikmati rintik hujan di luar sana. Tidak ada cokelat panas, buku dan selimut tebal. Hanya lagu ERK, my blue laptop, dan Taro rasa rumput laut. Perpaduan yang kurang selaras dan agak maksa. Namun hujan selalu punya cara menjadikan semuanya terasa lebih syarat makna. Perlahan, kenangan indah dalam hujan membuat senyum gue merekah. Ya, gue masih punya sahabat, keluarga, teman-teman, dan cita-cita. Mereka yang selalu menyayangi gue, mereka yang selalu memberikan kehangatan tersendiri di hati ini. Lalu, adakah alasan bagi gue untuk tidak mensyukuri hujan sore ini?

29 Januari 2012, ditulis selagi hujan.

Gambar dari sini

Mengagumi Pemuda ini dari sisi yang tak terbaca. Ada resonansi tak terbantahkan ketika jiwa mudanya bergetar, meneriakan idealisme, menurutkan hati nuraninya. Terlalu absurd jika gw ikut berteriak, menjadi suporter baginya. Terlalu angkuh hati ini untuk sekali saja berbangga tentangnya. Biarlah rasa sayang itu berganti rupa menjadi omelan yang membosankan, perintah yang memaksa, dan nasehat yang menyebalkan. Kali ini, ijinkan gw menerjemahkan rangkaian sikap itu kedalam bahasa yang gamblang. Itupun karena gw yakin, dia tidak akan berkunjung kesini dan membaca tulisan ini.

Pemuda ini pernah mengirim sms, meminta dibelikan pulsa, padahal baru saja minggu kemarin dia meminta hal yang sama. Lalu gw mengatakan TIDAK, semata-mata untuk melatih kemandirian dan mengajarkan untuk  tidak menggampangkan sesuatu. Lalu tanpa disangka, dia tidak memaksa, malah pasrah dengan keputusan gw, tanpa perlawanan yang biasanya. Seketika gw langsung merasa bersalah, reaksi yang tidak sesuai dengan apa yang gw bayangkan. Lalu akhirnya gw kirim juga pulsa, tentu saja dengan waktu jeda, gengsi kalau langsung mengabulkan permintaannya saat itu juga. Lalu ia berterima kasih dengan kata-kata gombal penuh pujian. Gw tau saat itu sedang dibodohi si kunyuk ini, tapi tetap saja gw senang dengan pujiannya ^^. Juga ketika tidak ada kabar saat ia field trip ke Jogja, dan beberapa sms gw tak kunjung dibalas, lalu kata-kata penuh khawatir terucap juga: answer me! i'm worry!. Akhirnya ia membalas sms gw dan berkata ia baik-baik saja. Lalu diakhiri dengan permintaan penuh drama yang mengatakan perlu uang tambahan karena ada sesuatu yang terjadi diluar perkiraannya. Lagi-lagi, dia gunakan kehawatiran gw untuk mendapat uang jajan lebih. Kampret! dasar licik! Gw membayangkan dia sedang cengar-cengir puas di Jogja sana.

Gw inget, suatu hari gw bertindak sebagai reporter yang melakukan interview untuk sebuah tulisan yang ga pernah jadi. Si anak band ini bercerita tentang idealismenya. Bagaimana ia bermusik, bagaimana ia merasa tidak pernah didukung oleh orang tua, namun tetap ingin mengekspresikan dirinya di jalur ini. Bagaimana ia bersama teman-teman bandnya pertama kali mengisi sebuah acara anak muda Bandung. Bagaimana ia sering ngamen untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan sekolah atau kampusnya. Bagaimana ia bermimpi menjadi seorang rockstar, seorang basist handal. Bagaimana idealisme band-band indie yang biasanya banting stir, mengalah pada selera pasar setelah pindah ke jalur mainstream. Gw hanya bisa menyembunyikan kekaguman dalam hati dan menertawakan diri sendiri karena gitar pertama yang ia pakai untuk belajar bermusik adalah milik gw. Gitar yang gw beli dengan jatah 'uang lebaran' gw waktu smp, karena provokasi seorang teman yang sedang giat-giatnya belajar maen gitar. Dan gw? sampe sekarang ga bisa memainkan si benda itu, miris.

Pemuda itu juga pernah menipu gw, saat gw merasa sedikit ke-GRan karena dia hanya menginginkan gw yang mengantarnya dalam pengambilan raport. Oooh, dia mulai menganggap gw sebagai orang yang bisa diandalkan? Ternyata dia hanya ingin menghindari omelan guru dan orang tua karena lagi-lagi alpha lebih dari 30 hari. Geblek! Lo mau ga naek kelas lagi? bisa ga sih lebih bertanggung jawab sama hidup lo sendiri? Lalu suatu hari gw membentaknya karena ia tidak ingin kuliah, hanya ingin dibelikan motor. Berdebat lalu diakhri dengan kemarahan. Mau jadi apa lo? Cowo ga berpendidikan? Orang lain rela melakukan apapun asalkan bisa kuliah. Setelah akhirnya dia menyerah dan menerima tantangan untuk mengikuti ujian masuk polban, gw harus kembali menyembunyikan kebanggan karena ia berhasil lulus dalam test yang katanya susah itu dengan waktu belajar ga lebih dari satu bulan. Jadilah ia si anak pariwisata. Lucky him!. Atau ketika dia kembali merengek, meminta dukungan untuk menyampaikan pada orang tua bahwa ia ingin pindah jurusan di akhir semester 4, 2 semester lagi menuju gelar sarjana muda. Kali ini gw harus dibenturkan pada dua kepentingan. Orang tua dan masa depan dia. Katanya ia sudah menemukan jiwanya, dan memutuskan untuk menjadi si anak sastra. Lalu orang tua sudah tidak bisa mengusahakan jika harus menanggung biaya kuliah dari nol lagi. Akhirnya kembali gw bertaruh dengan nasib. Boleh pindah jurusan, asalkan masuk sastra unpad lewat snmptn. Kesempatan yang ia miliki hanya tinggal seminggu, untuk belajar dan mengurus ini itunya. Beruntung karena saat itu pendaftaran snmptn ada gelombang kedua, untuk siswa yang mengulang UN karena tidak lulus. Dan lagi-lagi, gw harus terheran-heran dengan keberhasilan yang ia raih. Si pemuda ini, entah genius yang tersembunyi, atau sekedar seorang yang lucky?

Dia bukan seseorang yang menghiasi dirinya dengan prestasi umum yang membanggakan, kuliah dengan IP tinggi dan mendapatkan beasiswa. Sikap yang ia tunjukan lebih banyak membuat gw jengkel dan kesal. Terlalu absurd bukan jika gw harus mengakui bahwa faktanya, ia bisa mencapai sesuatu yang pernah gw cita-citakan. gitaris, sastrawan, kuliah di kampus ternama, traveling kemana-mana... Maka sekali lagi, biarkan gw mengaguminya dari sisi yang tidak pernah terbaca olehnya. Mengkonversi rasa sayang dalam bentuk yang sulit diterjemahkan. Semoga ketika ia dewasa, ia bisa merasakan resonansi yang gw getarkan. Mengenali kesamaan frekuensi yang selama ini mendampingi setiap denyut mimpinya. Jadilah seseorang yang kamu inginkan, dan bertanggung jawablah pada setiap pilihan yang kamu buat.

Jika ada yang berhak untuk mengclaim sebuah ilmu, hanya Tuhan yang layak melakukannya.Tidak ada kepemilikan dalam sebuah ilmu. Membaginya, adalah sebuah kesadaran akan pentingnya manfaat dari ilmu itu. 

Gw mundur. Tapi bukan berarti gw sependapat sama lo

19.03.2007
first step go out from my comfort zone
19.03.2011
try to expand my comfort zone, the new levels of it

Dia seorang koleris. Karakternya kuat. Dia bisa meraih apapun yang dia inginkan, dan dia memang layak untuk itu. Kerja keras dan kerja cerdasnya selalu berbuah kesuksesan. Sebagai sahabatnya, gw sangat bangga kepadanya. Seringkali, gw hanya menjadi pendengar ketika dia curhat, karena biasanya dia sudah mengetahui solusi dari setiap permasalahannya. Seorang perempuan mandiri yang menjadi teladan orang-orang disekelilingnya.

Tapi, dia sangat lemah dalam satu hal. Berkali-kali terjatuh dalam hal yang sama. Dan untuk hal ini, gw akan menjadi teman yang sangat bisa diandalkan. Jangan khawatir, gw bukan seorang koleris, tapi gw sangat keras kepala untuk hal ini. U can count on me.

Ada yang ga biasa di lebaran kali ini. Ya, lagi-lagi karena @allchatboxrise! dua pertemuan spesial mewarnai rangkaian liburan lebaran gw. Bonus pertama gw adalah jalan-jalan bareng budoc @romz85, tante @alusnaria dan tazm alias tadol alias @wittuitazm. Agak ga jelas sih ngumpul kali ini, cuma ngiter2 BIP tanpa arah. Tapi buat gw itu adalah pertemuan pertama gw sama tadol alias tazm, wakakaka, dia langsung meluk gw aja gt dari belakang, tadoool!! hehe. Ajaib emang orang satu ini. Kalian harus ketemu langsung untuk membuktikan ketadolannya. Pengalaman ketemu langsung orang2 bermarga 'dol' ini selalu diwarnai dengan kesempatan2 yang ditawarkan untuk menurunkan level kedodolnya. Soal yang susah buat tadol: Apa alasan dibalik pemilihan username baru  @wittuitazm?, kalo alasannya bagus, levelnya turun! bahkan mungkin kami akan ganti username jadi @314sofiazm, @alusnariazm dan @romzm85? Hasilnya sudah ketebak, karena username kami tidak berubah ^^. Jawaban dia: cuma ngarang. Tadooool! naek lagi nih levelnya. Dari analisis gw, beda antara tadol dan chadol adalah: chadol naek level karena kepolosannya, tapi dia ga terlalu berhasrat menurunkan level, asalkan orang2 terhibur, dia mah seneng2 aja. Kalo tadol, naek level karena usaha kerasnya untuk membuktikan bahwa ia tidak dodol. Semakin kuat dia berusaha, semakin ngakak dibuatnya, dan semakin naiklah level dia. piss ah, jangan pundung ya tazm :D. Jalan2 kemudian dilanjutkan ke rumah buku di supratman, tanpa tante terabit, karena dia harus ke rumah sodaranya. Satu lagi nih bukti ketadolan @wittuitazm, waktu ngumpulin ongkos angkot menuju rumah buku, masing2 bayar 2rb. Pas mau turun angkot, dia bilang, eh Ceu, udah, bayarnya 6000 aja. Gw agak merenung sejenak, lho? 3x2000 = 6000 kan? apanya yang salah? emang segitu bayarnya. Dia langsung malu2, nyangkanya gw bakalan bayar 8000. dasar tadol! Di rumah buku, masing2 jadi autis, diskonnya 30% all books! Ngakak dengan pengakuan budoc, katanya dia liat2 buku tatacara berdandan, wakakaka, good job budoc! Buku yang dibawa pulang adalah: Dwilogi  Andrea Hirata, MPMnya Fahd Djibran dan a Little Princessnya Francess Hodgson Burrnett. Budoc beli MMJnya Raditya Dika. Tazm cuma liat2 aja. Akhirnya kamipun harus berpisah. Budoc tinggal ngesot ke rumahnya yang juga di Supratman, Tazm balik ke Ujung berung, dan gw ke Kopo. Pertemuan singkat yang menyenangkan. Hei kau tadol, kamu harus ke Jakarta buat bersaing menurunkan level sama chadol, gw bakalan dengan senang hati menjadi saksi, haha.

Bonus lebaran yang kedua adalah silaturahmi gerombolan @allchatboxrise di kostan gw. Cerita tentang ngapain aja udah gw share di twitter. Kali ini spesial banget karena @neng_fika mau jauh2 dateng dari bogor hanya untuk maen ke kostan gw. Sumpah mom, saya terharu! *hugs*. Padahal hari jumatnya, kita masih sms-an dan membahas si boss keong racun :D. Entah kesambet apa tiba2 Momi mengabarkan pengen ikut chadol ke jakarta dan nginep di kostan. Momi Fika bercerita panjang lebar tentang kesehariannya, khas banget gaya si Momi, ekspresif! Juga tentang dunia pergizian yang selama ini dia tekuni, wahahaha, saya jadi tau kenapa orang-orang gizi pantang menyisakan makanan, hehe. Kami nonton Brandon bareng, komentar ini itu, lalu menggila karena Abang Irsyad, hehe, pasti pada heboh kan liat avatar dan backgroundnya Momi Fika tiba2 berubah jadi Abang Irsyad? Ceritanya pengen curhat panjang lebar, apa daya, dua-duanya tepar, haha. Besoknya, gerombolan anak muda datang! *aduuuh, anak muda*. Suer takewer kewer deh, gw bener2 ngerasa jadi sesepuh sejati! Entah dari siapa ide awalnya muncul, yang pasti gw tetep shock dengan sms @Izal_RioBiet di awal2 ramadhan yang bilang mau silaturahmi lebaran ke kostan gw. Berasa nenek yg dikunjungi cucu2nya di hari raya #apadeh. Dan sialnya, tanpa dikomando dan tanpa janjian si Jali dan @ricer_noszta langsung salim begitu gw jemput. Begitupun dengan @echacleresyyes dan @bihan_RioIeL. Astajim!!! Emang aura gw begitu sepuhnya? ngebatin ga sih @neng_fika? Awalnya di kostan penuh sesak, karena kamarnya berukuran sekitar 4x3 m dan harus menampung 7 orang? hadoh, rebutan oksigen. Setelah temen kostan gw pamit karena ada janji, ruangan sedikit melega, menyebabkan kami makin menjadi2. Hehe. Kebiasaan ledek-ledekan dan ceng-cengan di twitter berlanjut di dunia nyata. Karena Momi Fika mau ngopi Photoshop CS3, laptoppun dibuka. Tanpa direncanakan, kami nonton (lagi) videonya Rio dan anak2 Icil lainnya. Kangen lho! Sumpah! Masih aja histeris liat bocah2 itu. Si Chadol yang belum liat video medleynya Balon udara dan awan putih teriak2 liat mamang Rio goyang. Tambah lagi histeria liat bocah2 ganteng Icil Divo juga video Orkes sakit hati versi Iel dan Ozzy. Oh iya, bang @andar_ignatius sempet nelpon, dan masing2 dari kami digilir untuk ngobrol dengan beliau, nice talk bang! ^^. Menjelang sore, kami memutuskan untuk nonton Sang Pencerah. Karena takut kemaleman, Momi Fika mau langsung pulang. Kami mengantar Momi sampe naik bis. Di perjalanan kami sempet foto2, depan rumah orang, hehe. Anjing yang punya rumah ga berhenti nyalak selama kami foto2, kayanya dia pengen ikutan foto tuh. Sesampenya di cempaka putih, kami harus berpisah sama Momi Fika. Hiks hiks, ngikutin gayanya @TataGRP: peluk tepikaaa!!! Sedih harus berpisah sama Momi Fika, kurang lama curhat2annya Mom! Utang ya :D. Beneran berat ngelepasnya, ga pengen pisah! Berasa melepas sahabat yang udah kenal bertahun-tahun! Hiks. Moga ada pertemuan2 berikutnya ya Mom. Atau gw maen ke Bogor aja gitu? hehe. Perjalanan dilanjutkan menuju MAG. Kita mau ngelive ya? Hehe. Inget kopdar akbar @allchatboxrise 31 Juli lalu. Inget Nonton Rio disana, dan sesepuh tergila-gila sama Om Haling. Bener-bener kenangan manis. Selama nonton Sang Pencerah, reaksi kita biasa aja. Yang heboh gw sama chads yang ngeributin anak2 menir yang diajar Ahmad Dahlan. Ganteng-ganteng!!! Pengen dibungkus deh, kambuh pedophilnya! Selanjutnya diteruskan makan dan foto2, lalu pulang menuju rumah masing-masing. Cukup melelahkan. Tapi hati rasa riang :D.

Gw pengen memohon maaf buat temen2 yang mengundang halal bi halal di kp.rambutan, seperti yang udah gw bilang sebelumnya, acara ini udah direncanakan jauh2 hari. Bahkan saat masih awal ramadhan. Dan gw pribadi sejak pindah kostan pengen mengundang temen2 ke kostan baru buat open house *halah* dan baru bisa kesampean kemaren. Kalo ada pihak yang memprovokasi ke5 orang ini untuk ga hadir di acara itu, gw lah orangnya ^^. Tapi, bukan berarti kami tidak peduli, jika ada hal2 yang diperlukan, kami siap membantu. Buat @allchatboxrise di kota lain, kami tidak berniat membuat kalian iri, hehe. Pertemuan kemarin adalah hasil kebetulan2 yang direncanakan Tuhan untuk kita ^^. Pernahkah terpikir sebelumnya kita bisa saling mengenal bahkan mengunjungi satu sama lain? Pernahkah terpikir sebelumnya bahwa kita akan sedekat ini? Mungkin seseorang sholeh diluar sana pernah mendoakan kebaikan untuk kita tanpa kita ketahui, lalu Tuhan menghadiahkan persahabatan ini? Atau mungkin, ketika masing-masing dari kita masih berupa Ruh, jauh sebelum kita dilahirkan, kita sudah saling mengenal dan bersahabat, meskipun Tuhan menjadikan kita lupa pada semua hal saat kita dilahirkan.Hmm... Mungkin, hanya mungkin. Tapi, membayangkan hal itu, akhirnya gw paham, bukan Rio yang menyebabkan kita bersahabat, Rio hanyalah alasan yang harus ada saat sebuah pertemuan terjadi. Tuhan menakdirkan kita yang sudah mengenal sejak kehidupan sebelumnya, kembali saling menemukan lewat sosok bocah ini. Jadi, Rio bukanlah segalanya. Ia hanya satu bagian kecil dari puzzle grand design persahabatan kita, kehidupan kita. Maka gw tidak akan lagi meributkan apapun tentang dia. Biarlah dia menjadi dia. Hanya bisa berdoa semoga Tuhan menjaganya. Yang harus gw jaga sekarang, adalah persahabatan ini. Jangan terlupakan, apalagi saling menghujat. Kopdar, apapun istilah dan medianya, hanyalah upaya kita untuk mengingat janji persahabatan kita dulu. Maka jangan bersedih, untuk teman2 yang belum bisa bersilaturahmi secara langsung. Jalinlah persahabatan ini dengan cara apapun, sesuai dengan kemampuan kita. Jika memiliki waktu luang untuk saling mengunjungi sesama @allchatboxrise, di kota manapun, lakukanlah! lalu berbagilah kebahagiaan itu pada yang lain. Barangkali, jiwa kita akan merasakan getaran yang sama, yang mengingatkan kita pada persahabatan di kehidupan sebelumnya :D.

Baiklah, sekian kegejean gw. Campur aduk, emosional dan sangat tidak beraturan. Judul postingan dan isinya gak nyambung sama sekali. Agak malu kalo dijuduli Curhat *masih memikirkan reputasi* haha. Terimakasih yang mau berbagi kebahagiaan bersama gw. Mohon maaf, bila ada yang tidak berkenan dengan apa yang gw tulis. Isi paragraf yang ketiga semata2 hanya imajinasi gw, tidak perlu diambil hati. @allchatboxrise, semoga persahabatan kita tetap terjaga, spesial thanks buat @neng_fika @echacleressyes @bihan_RioIeL @Izal_RioBiet @ricer_noszta. Buat @allchatboxrise lain, gw sayang kalian semua! *big hugs*

@314sofia tanpa zm ^^

Baru beberapa minggu lalu gw posting ini, tentang orang2 yang bisa dijadikan pembelajaran oleh Rio untuk mengupgrade skillnya, agar dia bisa eksis di dunia musik Indonesia. Lalu gw terbengong sendiri mendapati diri gw sendiri yang masih juga jalan di tempat dalam hal skill IT. Hmmph, lebih tepatnya ERP oracle e-business approach skill. Tiga tahun, tak juga menjadikan gw ahli dalam bidang ini. As a technical, or a functional. Hmmpph... Apa kabar dengan target Techno-functional gw? Manufacturing? Supply Chain Management? Finance? Hadooohh... Kemana semangat gw 3 tahun yang lalu untuk melahap semuanya? Buku2? Ask the Master? Forum diskusi? Dan yang terparah adalah, apa kabar Bab 3? Masih mau dilanjutin skripsi bahas ERPnya? Idealismenya masih kuat? Bahasannya terlalu susah? Apa mau disimpen buat S2 (amin 100x untuk S2nya)? Kalo bisa sekarang, kenapa harus nanti? Mumpung gw masih di Suzuki, dan mumpung Suzuki masih implement Oracle E-Business. Jika suatu hari gw pindah dari client ini, apa yg udah gw dapet?

Udah terlalu sering gw menyalahkan kondisi atas mandegnya pembelajaran gw, saatnya gw bilang pada diri sendiri: NO EXCUSE FOR YOU!!! Pelajari sekarang, atau gw akan kehilangan kesempatan ini selama-lamanya!. I CAN, IF I THINK I CAN. Ingat kata2 yg gw tulis buat Rio? : Banyak hal yang bisa menghambat kamu untuk belajar, tapi akan ada lebih banyak hal lagi yang mampu mengantarkan kamu ke jalan itu, jika kamu punya keinginan kuat untuk mencapai sesuatu. Sekarang, saatnya berhenti mengeluh, dan mulai belajar. Time to be better! Upgrade? Akselerasi!

T A R G E T    O P E R A T I O N ! !

Ramadhan kali ini salah satu doa yang gw anggap imposible terwujud. She's back!, my lovely sister. Alhamdulillah, betapa besar kasih sayangMu untuk kami ya Alloh. Setelah perjalanan jauhmu yang pastinya melelahkan, ayo kita pulang. Genggam tanganku, jangan pernah lepaskan lagi. Semoga Alloh lebih meringankan langkah kita, perjuangan ini terasa berat tanpamu. They miss us. And i really2 miss u.

Love U always, Dd

Gambar dari sini

SMS dari Ibu, dikirim menggunakan nomor Kaka. akhirnya bisa menghubungi beliau secara langsung. Bahkan Ibu langsung menelpon dari Kuningan saat membaca sms balasan yg gw kirim. Mendengar suaranya, untuk pertama kalinya, menanyakan kabarnya setelah kepergian kaka. Beliau bilang pengen tau temen2 Kaka, yang selama ini deket sama Kaka, dan juga memohon doa untuk keselamatan kaka, dimanapun ia kini berada. Dan kembali, berakhir dengan kesedihan dan tangis. Aahhh...I can't speak anywords...

Akhirnya, Ibu kembali meng-sms:

Ibu sedih sekaligus gmbira krn stelah kaka pergi, msh ada shbtnya yg msh mau nghbungi kk. Ibu msh myimpan hrpan besar, sebesar keyakinan ibu kpd-Nya, suatu saat kaka akan pulang.

Akankah tiba 'suatu saat' itu? Gw tidak akan mengunggu, karena gw yakin bukan itu yang Kaka inginkan.

Utopia akan selalu indah, bila tetap menjadi utopia. Sesuatu yang selalu tidak terjangkau, tapi memberikan efek yang menyenangkan bagi yang melihatnya. Jika kita mendekat satu langkah, ia akan menjauh satu langkah didepan kita, tetap berjarak. Dan karena itulah ia tetap indah, karena kita tidak bisa melampauinya, dan melihat sisi lain darinya, karena ia tak tersentuh, dan keindahan yang menyelubunginya tak terungkap. Karena ia tetap asli, menjadi warna yang diinginkannya. Tetap pada kodratnya sebagai utopia: tak terjangkau. Namun keindahannya terus menerus menerus memberikan energi pada kita untuk terus melangkah, mendekat padanya. 

Perlu waktu cukup lama, sampai akhirnya gw bisa menuliskan kisah ini. Karena ternyata, gw tidak cukup kuat untuk segera tersenyum atas kepergianmu yang begitu indah. Gw hanya ingin mengumpulkan satu persatu kenangan yang indah tentang perjalanan kita. 7 Tahun. Kisah denganmu hanya berusia 7 tahun. 7 tahun yang tidak akan pernah terlupa. Andaikan IA tidak berbaik hati dengan mempertemukan kita, mungkin kisah ini tidak akan pernah ada.

Ka, ingatkah ketika kita mendapatkan jadwal piket bersama? Di mesjid itulah kita mulai akrab. Sosokmu bukan tampang anak mushola (kl dikau anak mushola? gw anak surga kali ya, hahaha), aneh, cuek, selengean, kerjaannya bukan bersihin mesjid, malah tidur di mesjid. Namun entah mengapa, gw langsung merasa akrab dan nyaman saat bersamamu. Entah pelet apa yg Kaka punya, atau mungkin otak gw yg ga beres sehingga kita bertiga bisa langsung akrab. Jadilah kita geng teraneh di kampus, gw yang sangat manis, imut dan anak baik2 bersanding dengan kalian yang karakternya beda jauh. Yang satu selengean, yang satu lagi baik tapi cuek. Hermione, Ron dan Harry. Yakakaka, gw ga tau siapa Ron Siapa Harry, yang pasti, gw hermione nya. Lalu kita juga deket sama si Teteh. Jadilah geng kita makin aneh, karena si Teteh jelas2 karyawan di kampus, bukan Mahasiswa. Formasi geng berempat ini bertahan cukup lama. Sampai akhirnya gabung juga dua orang yang membuat geng kita terlihat sedikit lebih lebih 'normal'.

Hmm... yang selalu gw kenal dari Kaka adalah sikap yang cuek, cenderung urakan, ga berkharisma sama sekali, slengean, kurus ky orang penyakitan (haduh, jangan protes ya disana ^^). Tapi, dibalik penampilan yang ajaib itu, Kaka adalah orang yang baik, sangat care, perhatian sampe hal-hal detail, selalu berpikir logis, dan entah kenapa, gw ga pernah bisa 'menang' dengan protesnya Kaka tentang bahasa yang biasa gw pake. Gw kan gaul kaaa... Hehe. Dibalik sosok yang terlihat urakan, buat gw Kaka adalah orang yang bisa diandalkan, kalian memang selalu bisa diandalkan. Kalian telah membuat kehidupan gw berubah, menjadi seorang yang lebih baik. Andaikan Kalian tidak mengajak gw untuk mengenal jalan ini, entah akan seperti apa gw memaknai kehidupan. Mengalir begitu saja seperti air? bukankah orang yang kuat adalah orang yang mampu memanfaatkan arus, terkadang ikut mengalir, terkadang tegar menentangnya. Bersama kalianlah gw mengenal indahnya berbagi, indahnya mengasihi, indahnya menjadi diri sendiri. Sofia apa adanya yang sedang belajar menjadi orang nomor satu dalam dirinya sendiri. Kalian adalah hadiah terindah dariNYA. Terima kasih, telah meraihku dalam sebuah ikatan persaudaraan yang indah.

Inget waktu pertama kita 'ngedate' sama si Akang? *halah,males.bgt.bilang.akang*. Kalian menipu gw mentah2!! katanya mau ngedate, eeeeh ternyata sang guest star adalah dia? dasar penipuuu!!! ngapain jauh2 ke BTC?? hehehe. Andaikan kalian tidak menipu gw hari itu, mungkin gw ga sesenang sekaligus sesedih ini ~.~ Bukan sekali itu aja gw tertipu. Gw diminta dateng ke kampus cuma buat dengerin dikau ngomong: "Jangan bilang siapa2 ya... Sebenernya Kaka tuh Spiderman!" Orang gilaaaaaaa!!! padahal itu bodoran jaman dulu, tapi tetep gw terjebak juga. Atau ketika Kaka sms dengan seriusnya:

Spiderman, sang superhero ternyata memang ada dalam dirimu, Ka. Siang itu, ga ada pertanda sedikitpun akan mendapat kabar buruk. Bahwa Kaka tenggelam, terbawa arus untuk menolong seorang anak. Sampai hari ini, jasadmu entah dimana. Kaka ga lagi ngincer nyi Roro Kidul Kan? Terus beberapa hari kemudian Muncul dengan sombongnya dan bilang: Tuh, percaya kan kalo Kaka Spiderman? bisa jadi pahlawan, berhasil menundukan Nyi Roro Kidul pula!!! Heuuu pengen gw sambit sendal deh!! meskipun gw bakalan seneng bgt kalo kejadiannya kaya gitu (tanpa nyi Roro kidul tentunya, serem bgt ^^) . Lalu setelah itu Kaka bakalan cengar cengir terus bertingkah lagi: Maaf, anda siapa ya? Mpi? saya ga kenal...Hyaaaaa yang barusan bakalan gw sambit beneran!!! pake golok... Bagaimanapun Ka, bagi kami, Kaka lebih mulia dari spiderman. Betapa besar penghormatan kami untuk Kaka. Tidak menyangka, namamu akan harum, setelah kepergianmu. Semua orang mendoakan syahid untukmu. Kakaku superhero!! Lebih hebat dari spiderman... Kami akan belajar melepaskan dan mengikhlaskan Kaka. Melapangkan hati untuk menerima apapun yang IA beri. Jika Alloh menakdirkan Kaka selamat, maka kami doakan Kaka baik-baik saja dan segera pulang. Entar gw yang traktir deh ke cibarengkok, atau ngumpul di rumah penganten baru, kan udah diundang jauh2 hari ke rumah baru mereka. Jika Alloh menakdirkan kaka benar-benar harus pergi, maka kami akan mendoakan syahid, dan melepasmu dengan bangga. Maafkan jika sesekali, air mata kami masih saja menetes untuk kepergianmu. Bukan menyesalkan ketentuanNya, tapi karena kami lagi kangen sama tengilnya engkau. Setelah itu, kami bakal senyum, dan berusaha lebih keras lagi untuk mewujudkan cita2 kita bersama.

Selamat Jalan Spiderman!! Tunggu kami di surga, kami masih harus berusaha dapetin tiketnya. Kita ngumpul lagi disana ya ^^

Rabu, 28 April 2010 gw sign up di mariostevano.ning.com. Saat itu, gw hanya menganggap hal itu sebagai moment 'kebetulan' hasil dari penjelajahan gila gw di siang hari dengan keyword: Rio Idola Cilik 3. Berkarir sekian tahun di dunia IT, tapi gw baru menemukan situs jenis ini: ning network. Ternyata, hampir semua anak idola cilik punya fan site di ning. Network site ini cukup powerfull, banyak dosen2 diluar negeri yg menjalin partnership antar dosen atau dengan mahasiswanya dengan ning ini. Fitur2 di dalamnya lengkap, dari chatbox sampai bisa customize page sendiri untuk setiap member yang join di sebuah ning network. U can google it to know more about ning. Sayangnya, mulai 20 juli 2010, ning yang asalnya free kemudian jadi premium. Beruntung gw bisa menggali harta karun didalamnya, sebelum akhirnya ning tinggal cerita. Harta karun, yang sebelumnya ga pernah diduga-duga.

Rio adalah bagian yang tidak bisa dijelaskan dari diri gw. Namun entah kenapa bocah satu ini mengantarkan gw untuk menemukan warna lain dalam hidup ini. Tidak seperti kegilaan gw terhadap Mario Kahitna, kali ini gw tidak merasa bersalah dan berusaha  mati-matian mengeluarkan Mario dari otak gw. Mario kecil ini mengajarkan gw arti bercita-cita, mengagumi, dan melepaskan. Gw ga kenal sama kamu Rio, ga seperti orang lain yang mengamati kamu sejak lama, menemani kamu sedari awal perjuangan kamu sampai akhirnya kamu bisa sesukses sekarang. Entah kenapa, bagi gw kamu bukan sekedar Mario Stevano, tapi seorang adik yang sangat gw sayang. Terkadang, gw menganggap kamu sebagai si kecil yang harus selalu terjaga dari apapun yang bisa melukai kamu. Namun, gw juga tidak ingin mengejar kamu, cukuplah gw membiarkan kamu tumbuh dengan ruang gerak yang lega. Ketika kekaguman pada bakat dan prilaku kamu menjadi-jadi dalam diri gw, kamu sudah tidak pernah terlihat di layar kaca. Mencuri jam kuliah sore untuk sekedar menyaksikan perform kamu pasca idola cilik, tetep ga keburu nonton km. Maka gw hanya bisa mencari2 jejak kamu di dunia maya. Dan RiSE lah yang gw temukan.

RiSE, Rio Fans SitE itulah nama miss ning milik seluruh penggemar Rio. Gw melewatkan banyak keseruan disana. Review setiap performance, dari mulai lagu, kostum, sampe gaya rambut. Dari mulai hal luar biasa sampe hal-hal ga penting ada didalamnya. Saat gw kenalan sama ning, FS ini mulai di'anggurkan' oleh adminnya. Jarang sekali update-an info dari Official managementnya Rio. Namun, hal inilah yang membuat gw merasakan berada di tempat yang tepat karena FS ini rame bukan karena adminnya, tapi karena warganya. Gw merasakan kreatifitas luar biasa dari penghuni FS ini. Gw sedikit tersindir dan malu, karena sungguh, gw ga bisa berkreasi dalam bentuk apapun disana, tidak dengan live report, capture foto rio, bikin cerpen atau cerbung (yang ini ngga banget, kebanyakan cerbung disana cinta2an versi abg *halah*). Sempet terpikir untuk bikin cerita tentang rio sebagai seorang anak kelas satu smp tanpa bumbu apapun, murni rio sebagai ordinary little boy, hanya saja, gw bingung sendiri memulainya gmn. Beberapa minggu pertama jadi penghuni ning, gw hanya menjadi penonton tanpa menorehkan apapun disana. Cukup mengamati kegilaan orang2 yang ternyata lebih parah dari gw. Namun dibalik gilanya mereka, gw menyadari satu hal: banyak orang yang mendapatkan pengalaman baru dan melakukan hal baru karena terdorong oleh kekaguman mereka pada Rio. Meskipun motivasi masing-masing mungkin berbeda, namun mereka disatukan oleh satu semangat yang sama: Mendukung Rio sebagai seorang idola. Dukungan itu juga ditunjukan dengan cara yang berbeda pula. Untuk gw, tidaklah penting menjadi dekat atau dikenal oleh Rio, kalo itu hanya akan mengganggu kenyamanan dia.

Mengamati RiSE ternyata mengundang rasa ingin tahu gw. Gw mulai nge-add beberapa orang yang gw anggap cukup sering bersuara di blognya RiSE. Beberapa komentar gw submit untuk mengapresiasi karya mereka. Dari blogpost inilah kemudian gw mengenal istilah @allchatboxrise. Satu istilah untuk RiSE yang tidak hanya terhubung oleh ning, tapi oleh twitter. @allchatboxrise bukanlah account di twitter, namun istilah untuk meng'kum'kan RiSE yang sering bertukar mention dan mengomentari status. Melalui 140 character ini, mereka bisa dekat satu sama lain, saling menyapa dan mengenal, atau bertukar opini mengenai Rio. Tidak hanya selesai sampai 'Rio' saja, forum ini berlanjut sampai pada hal-hal yang gila dan ga penting. Sebelum kenal Rio, account twitter gw selalu vakum,  dibuka untuk sekedar ngintip kegiatan 'selebriti2', setelah diintip, ya sudahlah, diabaikan saja. Dan karena RiSE dan @allchatboxrise, akhirnya gw hidupkan kembali @314sofia dari mati surinya. Bergabunglah gw dengan komunitas paling gila sepanjang hayat. Ngobrol hal2 ga penting, saling nyamber komentar, ledek-ledekan, ceng-cengan sampe ngeributin si A dekat dengan si B. Agak canggung awalnya, malu2, lama2 malu2in. Disinilah gw menemukan sosok2 luar biasa dari pertemanan di dunia maya. Gw menjuduli ini sebagai 'proses belajar dari orang yang belajar dari Rio'. Karena pengalaman mereka sangat luar biasa. Inilah yang sangat gw syukuri, inspirasi bisa datang dari siapapun kapanpun. Jujur, gw sangat kagum dengan sosok @aciear dalam kontribusi dan cara pandangnya untuk @allchatboxrise. You're a real jagoan cie ^^ km @allchatboxrise pertama yg gw follow...Dari kalian semua gw belajar untuk tidak melewatkan satupun kesempatan dalam hidup. Apapun bisa kita pelajari asalkan kita sungguh-sungguh menjalaninya. Tidak lupa untuk selalu menikmati dan mensyukuri apapun yang IA beri. Being my self best, menjadi nomor satu versi diri kita sendiri.



Kembali pada finding my another option, salah satu rumus yang diberikan @reneCC adalah mencoba hal baru, mengunjungi tempat baru dan ketemu orang baru. Dan gw baru tersadar, kalo gw melewati hampir semua hal itu dari miss Ning. Ternyata, harta karun itu bukan hanya all about Rio, tapi juga all about @allchatboxrise. Sosok2 inspiratif itu adalah kalian @allchatboxrise!!! Senang bisa berkenalan dan ngobrol bareng kalian. Gw jadi terbiasa ngobrol dengan anak sma, anak kuliah, sampe pada tante2 seperti gw, hahaha. It's really nice!! Suatu saat, kita harus ngumpul bareng... Gw jadi sering OL cuma buat ngintip atau nyolek kalian. Satu hal lagi yang sangat gw syukuri berkaitan dengan Finding My Another option: Gw jadi SUKA BANGET ngedit foto Rio dan ngotak-ngatik photoshop. Yuppss...inilah option lain gw. Saat ini gw belum bisa memastikan bahwa ini adalah passion gw, baru sampai tahap another option. But i really really thank to God for it!! Semoga gw bisa mengembangkan terus kreatifitas gw disini.

Finnaly, gw ga tau apakah @allchatboxrise, Rio, RiSE ini adalah euforia semata, ataukah akan bertahan lama. Entah sampai kapan gw mengidolakan Rio. Atau entah sampai kapan pula Rio bertahan menjadi Idola. Namun, satu hal yang pasti, gw tidak pernah menyesal menjadi bagian dari euforia ini. Merasakan warna baru dalam hidup gw. Meluapkan kreatifitas pada satu hal yang disukai. Buat Rio, terimakasih telah mengantarkan Kaka pada penjelajahan dan penemuan besar ini. RiSE and @allchatboxrise, It's all from you, thanks alot. Untuk miss Ning, sayang sekali, ga bs lagi menjadi rumah bagi RiSE Indonesia. Special thanks to @aciear, you blogpost Dedicated to Rio, RiSE, Admin dan Alvin rasa-rasanya ga akan pernah terjadi, karena miss ning tentu saja, dan karena engkau akan pensiun (krn pensiunnya dirimu, gw malah ngebayangin account Administrator di postingan itu adalah kamu *ganyambungya? ^___^*) bagaimanapun cie, sukses terus buat kamu yaa...

Next step adalah menggali secara maximal potensi gw setelah penemuan ini. Wish me luck ya teman...

Kebahagiaan seringkali mewujud dalam hal yang sederhana. Bagi gw, kebahagian sesederhana merasakan kehadiran kalian dihati ini, atau basah-basahan menembus hujan demi sebuah pertemuan kecil. Sore itu, kamis, 13 may 2010, pertemuan itu terjadi. Alhamdulillah, IA mengabulkan salah satu permohonan kami: berkumpul di tempat bersejarah kami, cibarengkok, Bandung. Tidak ada yang wah di tempat itu, hanya sebuah gang dengan deretan warung dan  pedagang dengan gerobak-gerobak kecil. Makanan yang tersedia disana pun sangat merakyat dengan rasa yang biasa juga. Tapi, bagi kita, mahasiswa yang saat itu bahkan tidak pernah mendapat kiriman dari rumah, hal tersebut terasasangat istimewa. Perjalanan yang ditempuh dari kampus menuju Cibarengkok lumayan jauh. Dari Ujung satu ke Ujung satunya lagi jalan Pasteur. Pergi Laper, pulang laper lagi, hanya untuk jajan batagor favorit kita.

Ada rasa haru ketika gw melihat satu persatu sosok kalian. Setiap kata, senyum, canda dan tawa, seperti tidak mau terlewat satupun untuk gw rekam didalam ingatan. Ada harap waktu berhenti saat itu, terus berada disana, tak ingin pulang. Semua penat terlupakan. Waktu bagai harmoni yang sangat indah, setiap detik adalah alunan lembut dan penuh makna. Seperti mengalami mimpi, tapi didalamnya tersadar bahwa ini mimpi. I hear the sound of, A raising chorus, Sung by the angels, And the broken heroes, I wont go back now i feel so right, I've found a place, Where dreams and life become one. Mungkin, di kehidupan kita sebelumnya, atau ketika di alam ruh jauh sebelum kita dilahirkan, kita sudah saling mengenal. Sehingga, tak perlu alasan lagi mengapa hati kita bisa merasa sangat dekat dan seperti sudah saling mengenal sejak lama, sahabat hati. Terima kasih untukNya, atas semua kesempatan yang pernah IA beri.

Dan inilah kita. Bersama kalian, gw selalu merasa nyaman, tidak ada pura2 (cuma kalian yg msh menggunakan judgment gw lg *hokcay* kl ga bisa online bareng kalian...damn! gw udah berubah kawan2...i'm a profesional skrg, hehe). Yang paling fenomenal, dari seseorang yang mengaku dirinya jaim krn udah punya banyak anak buah, akhirnya mengirim sms di pagi buta setelah pertemuan sore itu:

tak ingin sesali karena tak sempat terucap 'aku sayang kalian', semoga suatu saat kita bisa berkumpul kembali hingga bisa kuucapkan 'aku sangat sayang kalian'

Hohoho... sms broadcast jam 3 pagi, bocorannya, si Kaka sampe nangis ketika ngirim sms ini (uuppss... ini aib yg ga boleh dibuka ya?? hehehe). Berlanjutlah sms bertema mellow lainnya, dari orang yang katanya susah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata:

T'kadang, lisan susah utk mengungkapkan isi hati.Maka lwt bhs tubuh lah hati b'bicara. Tp jauh d lubuk ht ini, i luv & miss you all, my bro, my sist. I hope qt bs btemu kmbali d tempat yg lbh mulia n dlm keadaan yg lbh mulia. Sorry telat

Inilah dua orang laki2 pemalu tapi malu2in yang sedang berlebay ria (Hehehe, gw dan echa mah sangat transparan dalam mengungkapkn sesuatu,,,love you all, gw mengaminkan semua doa kita).

Bagi gw, pertemuan itu bukan sekedar ajang untuk me-recharge semangat, tapi untuk meyakini kembali cita-cita yang hampir terkikis. Sungguh besar arti kalian buat gw (sungguh, meskipun lebay gw ga malu mengakuinya ^^). Kini, berkumpul kembali bersama kalian di kehidupan yang abadi kelak, adalah sebuah cita-cita. Gw akan berusaha meraih cita2 itu. Gw akan mengejar prestasi demi mendapat satu tiket ke surga untuk berkumpul bersama kalian kelak. (Ini yg gw mksd di comment blog km cha,,, akhirnya di ekspos juga ^^, berharap ada yg mengaminkan). Entah kapan pertemuan seperti ini terulang lagi. Mungkin nanti, mungkin tidak akan pernah lagi. Andaikan ini pertemuan terakhir, gw akan selalu mengenangnya sebagai pertemuan terindah di tempat paling manis sejagat. 

Spesial buat ke-3 sahabat gw, dan 1 orang lg yang absen... Love u always... Maaf, postingan ini sangat telaatttt.

Sumber gambar dari sini

Rasanya sering banget denger atau baca cerita seorang bintang yang dibalik senyum kepada semua penggemarnya, tersimpan air mata kesepian dan kesedihan. Privasi menjadi resiko besar yang dipertaruhkan jika sudah menjadi public figure. Semua orang mendambakan kehidupan seperti dia, kecuali dirinya sendiri (ngutip dari buku, gw lp judulnya). Selalu merindukan hal-hal sederhana namun tulus, bukan sekedar karena ia terkenal.

KLISE.Itu komentar gw. Sampai saat gw baca postingan Icha Ajah @chatayank salah satu @allchatboxrise tentang report perform Rio di Jogja.

Entah kenapa, gw jadi sedih. Andaikan dia adik gw, gw akan peluk dia, dan bilang: Dede Kenapa sedih? Rio Capek ya? Atau kangen rumah, kangen temen2? Rio tetep mau nyanyi buat temen-temen di sini atau engga? Gapapa, Rio jangan takut, ga ada seorangpun disini yang memaksa Rio, apapun yang terjadi, Rio akan selalu jadi adik kebanggaan buat Kaka.

@allchatboxrise n RISE, kita tau kalo Rio kuat, tidak lemah hanya karena kritikan, kita lihat itu semua selama perjalanan Idola Cilik 3. Dan seperti kita tau, attitude yang dia miliki juga luar biasa. Sangat penyayang dan murah senyum. Sebagai penonton, kita akan tetap menyaksikan Rio tampil maksimal. Tetap menghibur dengan suara dan gayanya yang lucu (dangdutan plus banyolannya boo!!). Gw yakin Rio sangat enjoy dengan kesibukannya sekarang. Namun kita juga tahu, dengan usia semuda itu, beban profesionalisme yang harus ditanggungnya juga tidak ringan. Hari sabtu kemaren, gw melihat salah satu finalis Indonesia Mencari Bakat (maaf,... referensinya dari acara lain), seorang drummer cilik yang cantik bernama JP Melanix. Ketika ia harus masuk posisi ketiga terendah dalam perolehan sms, juri bertanya apa perasaannya. Dan jawabannya luar bisa jujur."Ya gapapa, kalo harus keluar minggu ini juga." Para juri tidak puas dengan jawaban pesimistis itu, lalu kembali bertanya, "kenapa? JP udah capek?" dan inilah jawaban polos gadis cilik itu: "Iya, capek." Belum puas dengan jawaban itu, kembali juri bertanya apa yang menyebabkan dia sedih, apa ada yang dikangenin?

"Iya, kucing aku" (aduuuh sumpah deh lucu dan polos) ,"Namanya Encus" lanjutnya. Haduuuhh... luar biasa polos, dan khas anak kecil. So, membaca reportnya Icha yang katanya Rio kelihatan bete, Gw hanya ingin sejenak saja menebak apa yang sedang ia rasakan. Andai Rio benar2 sedih atau lelah, apa yang akan kita lakukan?

To Dede Rio:
Tetaplah Bermain, Ini mungkin pesan yang akan gw sampaikan pada Rio. Gw sangat suka  report2 acara the jungle. Bukan karena Paketan lengkap adik2 gw yang ganteng luar biasa hadir semua (kecuali cakka yg katanya lagi sakit--bener ga sih?--), tapi karena gw melihat mereka semua bernyanyi dan bermain bersama. Lihatlah senyum-senyum sumringah bocah2 ini, dibalik kelelahan dan panasnya cuaca. Bernyanyi adalah hal yang mereka sukai, namun mereka tidak harus menanggung beban profesi sebagai penyanyi. Gw sangat surprise membaca report RISE Jogja tentang pertanyaan2 Rio yang dengan keukeuhnya nanyain rumah Obiet, Cakka dan Agni. Berkali2 topik lain ditanyakan, eeehh dede Rio tetap kembali ke pertanyaan awal: Dari sini ke Rumah Obiet jauh ga sih?. Aduh de... Kamu pengen banget ya maen ke rumah Obiet?. Tetaplah bermain adik-adikku... Tetaplah melakukan apapun yang kalian inginkan selama hal itu bermanfaat. 

To RISE:
Mari kita bantu Rio untuk tetap menikmati semua aktifitasnya. Jika melihat ia sedih, hiburlah ia. Ajaklah ia tetap ceria dan bebas bermain. Bantu ciptakan atmosfir menyenangkan di setiap performance Rio. Tetaplah jadi RISE yang manis dan santun seperti idola kita. Berikan ruang yang cukup untuk bisa mengekspresikan diri sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai Rio finalis idola cilik. Pastikan selalu ada senyuman di bibirnya. Tunjukan kalo kita semua sayang sama Rio...RISE ada karena Rio, dan Rio bukan siapa-siapa tanpa RISE (from @rioni_gin). Special to Acie, terima kasih buat postingan km yg sangat menyentuh.

Gw sangat ingin melihat Rio apa adanya. Seorang anak luar biasa dengan sisi biasa yang tak bisa ia lepaskan. Dan kami, akan dengan senang hati melihat Rio bertumbuh, dengan apa adanya.

Gambar diambil dari sini. Suka banget fotonya, karena sangat natural^^.