• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • @allchatboxrise
  • Follow me @314sofia
Blue Orange Purple Green Pink

Sofia's blog

Tampilkan postingan dengan label you and i. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label you and i. Tampilkan semua postingan

Promil 101 (part 1: memilih dokter kandungan)




Saat memutuskan untuk melakukan program hamil, hal pertama yang gue lakukan adalah googling dokter kandungan di bandung yang reputasi penanganan promilnya bagus. Jaman sekarang mah kayanya wajib ya googling dulu sebelum ngapa-ngapain. Tapi dasar gue orangnya gampang galau kalo disuruh milih, terlalu banyak baca rekomendasi malah makin pusing. Banyak banget rekomendasinya, coba cari di forum2 TTC, mabok deh. Semua bagus. Maklum, kalo baru memulai promil, kecenderungannya suka "melahap langsung" semua saran dari orang lain yang udah berhasil. Ada yang senasib sama gue? :D 

Gue compile ya beberapa tips memilih dokter saat promil versi gue. Mungkin bisa dijadikan referensi buat yang lagi berproses juga.

  1. Jangan dulu ke dokter kandungan sebelum usia pernikahan satu tahun, dengan frekuensi berhubungan yang rutin. definisi promil diperuntukan bagi pasangan yang dianggap infertil, tolak ukurnya? sudah menikah selama lebih dari satu tahun dengan intensitas hubungan rutin. Bukan yang modelan pasangan LDR yang ketemunyapun jarang ya... Itu ga keitung soalnya. Gue pernah 7 bulan LDR saat awal nikah, dokter tidak menghitung itu sebagai tolak ukur. jadi, saran gue, sebelum usia pernikahan dan intens ketemu selama setahun, ga usah terlalu memikirkan promil. Bersenang-senang dulu aja!! Oh iya, jangan lupa mempelajari pengetahuan dasar promil ya. Seperti siklus haid bulanan, masa subur, kebiasaan seks masing2 pasangan, dan nutrisi penunjang kehamilan. Ini penting sebagai modal saat periksa ke dokter nanti.
  2. Baiknya pilih dokter kandungan yang ada tambahan (KFER) dibelakang gelarnya. Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, kurang lebih itu singkatannya. Jadi, dokter dengan gelar tersebut, merupakan spesialis yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau sub spesialis. Intinya, dokter dengan gelar ini sudah punya pengalaman dan pendidikan yang lebih dari dokter kandungan lainnya di bidang fertilitas.
  3. Cari dokter yang memberi kenyamanan untuk anda dalam proses pemeriksaannya. Jika lebih nyaman ke dokter perempuan, jangan memaksakan ke dokter laki-laki hanya karena reputasi penanganannya bagus. Utamakan kenyamanan. Proses pemeriksaan promil lumayan panjang dan "intim" yak, jadi, kalo ga nyaman dengan dokter laki2 mending cari dokter perempuan aja. Sebagai contoh, USG untuk promil adalah yang transvaginal alias lewat vagina, bukan di perut yang biasa kita liat di video2. Technically, pemeriksaan itu kurang nyaman kalo dilakukan oleh dokter pria. Tapi jangan jadi parno juga ya. Ada suster ko, ga akan macem2. Hanya masalah kenyamanan saja. Gue dan suami juga tipe yang oke oke saja ke dokter laki2, namanya juga pemeriksaan medis. Selama yakin dokternya bagus, jalanin aja.  
  4. Cari dokter yang jadwal prakteknya hampir tiap hari. Ini menurut gue sangat penting. Pemeriksaan promil itu spesifik di tanggal tertentu dari siklus menstruasi. Jika di tanggal yang ditentukan terkendala jadwal dokter yang tidak praktek, bakalan repot. Harus menunggu bulan depannya buat periksa. Ada juga sih dokter yang praktek tiap hari tapi di rumah sakit yang berbeda. Secara logika bisa aja kita periksa masih di dokter yang sama. Tapi, kalo beda rumah sakit, medical recordnya jg beda. So, pastikan jadwal praktek dokternya ya, biar lebih mudah dalam pemeriksaannya.
  5. Kondisi mental pasangan yang sedang promil rentan untuk "saling menyalahkan" pasangannya yang menjadi penyebab infertilitas. Pilihlah dokter yang teliti, tidak langsung menyimpulkan dan memberikan tindakan, juga yang memberikan dorongan yang positif kepada pasiennya. Dokter yang sudah pengalaman biasanya tau betul kondisi ini. Kalo saya biasanya menyiapkan dulu list pertanyaan seputar promil yang bikin penasaran, kemudian langsung tanyakan kepada dokternya. Moment konsultasi tersebut saya manfaatkan untuk mengukur "kecocokan" kami secara emosional dengan dokter tersebut. Ada dokter yang seperlunya memberi informasi, ada juga dokter yang santai, lucu, tapi ngena dalam menyampaikan penjelasannya. Standar kecocokan setiap orang pasti berbeda. Baiknya tentukan dulu apa yang menjadi patokan, baru memutuskan periksa. Ingat, cocok dan bagus untuk orang lain, belum tentu cocok dan bagus untuk kita.   
  6. Untuk gue pribadi yang masih ngangkot kalo ga dianter suami, pilihan dokter yang lokasi prakteknya deket ke rumah adalah nilai plus. Mengingat kalo jauh, bawaannya males periksa. hehehe

Demikian tips memilih dokter kandungan versi gue. Kesimpulannya, utamakan kenyamanan. Rekomendasi orang lain jadikan referensi saja. Tentukan standar nyaman versi kita sendiri. Selamat berproses! Semangat terus yaaa...  
Read More 1 Comment | Posted by Sofia edit post

Save The Best For Last



Sengaja menyisihkan item pengisi paket lebaran yang paling enak menurut versi saya, Cokelat. Item lain sudah ludes habis, bahkan sebelum lebaran tiba, tinggal si cokelat yang saya simpan di kulkas. Spesial. Save the best for last. Sebelum berangkat ke kantor pagi kemarin, si tangan hampir saja memasukkan cokelat ke dalam tas. Buat ngemil. Tapi ada feeling yang menahan saya untuk tidak melakukannya. Entah apa.

Kemudian terjawablah misteri dibalik semua itu. Saat suami menjemput saya sore harinya, ia bercerita tentang keanehan badannya di hari itu. 
"Ngga tau kenapa kayanya lemes banget, han" Itu kalimat pembukanya. 
"Nyampe rumah langsung pengen tiduran. Terus, ga bisa mikir apa-apa", lanjutnya. 
"Aku ga sempet mikir nyalain nasi, atau beli makan apa gitu biar cepet. Untungnya ada cokelat di kulkas. Langsung aku makan. Tumben banget lho, habis! Saking lemesnya" 
Lalu teruslah ia bercerita tentang kronologis keanehan kondisi badannya. Bla bla bla... Tinggal saya yang lemes denger ceritanya. Aaaaaaaaa cokelat gueeeeee!!! 

Ada yang memblok perasaan saya untuk berempati terhadap kondisi suami saat itu. Atulaaahhh, cokelatnya sengaja disimpen. Itu kan paling enaaakk. Kan ceritanya Save the best for last. Tega bangeett. Ganti pokonyaaaa, heeuuuu... Begitulah kurang lebih drama saya saat itu. *Istri durhaka*

Ternyata Allah memang menakdirkan cokelat itu untuk maksud yang terbaik. Mejadikannya sebagai "penyelamat" suami disaat kritis. Ada makna yang lebih dalam ketika saya bermaksud menyimpannya, save the best for last. Allah menjadikannya save the best for the best person in your life. Ahhh, indahnya rahasia-Mu. Bimbing kami untuk menemukan hikmah-hikmah sederhana dibaliknya selalu ya Allah.

PS: Maaf ya suamiku, telah mengabaikan kondisimu untuk hal yang menggelikan. Aku ikhlas ko... tapi kalo mau diganti juga ga akan nolak, Hehehehe.

Read More 0 comments | Posted by Sofia edit post
Postingan Lama Beranda

The Ultimate Me

  • Search


  • Another Me


    Another Me

    Another me

    Labels

    • dalem (24)
    • friendship (13)
    • Idola Cilik (12)
    • curhat (10)
    • Inside Bandung (8)
    • musik (8)
    • buku (7)
    • family (7)
    • kanaya (7)
    • bandung (6)
    • video (6)
    • nayra (5)
    • celebrate (4)
    • kesya (4)
    • personal (4)
    • Belajar (3)
    • allchatboxrise (3)
    • dari radio (3)
    • first (3)
    • multimedia (3)
    • Cuma Ada Disini (2)
    • Fiksi Musikal (2)
    • fammily (2)
    • program hamil (2)
    • tancop (2)
    • you and i (2)
    • Nasya (1)
    • Rafiq (1)
    • materi kuliah (1)
    • tobat (1)

    Blog Archive

    • ▼  2016 (1)
      • ▼  April (1)
        • Promil 101 (part 1: memilih dokter kandungan)
    • ►  2015 (4)
      • ►  Juli (3)
      • ►  April (1)
    • ►  2014 (1)
      • ►  Maret (1)
    • ►  2013 (10)
      • ►  Desember (2)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2012 (2)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2011 (22)
      • ►  Desember (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (10)
      • ►  Maret (7)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2010 (49)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (7)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (7)
      • ►  Februari (6)

    My Chatbox





    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright The Ultimate Me. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top