It's a wind bell, when the wind comes it came 'cring cring'
Itu definisi Furin menurut versi Kanae-san. Bunyi cring cring yang diucapkan dengan logat jepang terasa sangat unik di telinga gw. Susah mencari padanan kata yang cocok dalam bahasa indonesia, bel angin? hehe... Di Jepang, Furin biasa terpasang di waktu summer. Bunyi dari Furin merupakan 'hiburan' yang membawa angin segar ditengah cuaca yang panas. Furin biasanya terbuat dari kaca, bambu ataupun dari keramik. Pendulum di tengah, biasanya terbuat dari logam yang diikat dengan tali yang digerakan oleh kertas. Furin berasal dari cina, dan dibawa ke jepang pada masa Edo. Pada awalnya, Furin hanya dipasang di kuil-kuil. Fungsinya? untuk mengusir roh jahat. Angin dipercaya membawa kabar baik, jadi, Furin dipasang sebagai notification datangnya kabar baik. Kata ilmu FengShui versi google, Furin dipercaya mendatangkan kemakmuran, keberuntungan dan kesehatan. Semacam goodluck charm.
Furin Festival di Kawasaki |
Di Jepang sendiri, Furin juga jadi salah satu omeyage atau oleh-oleh khas jepang yang melambangkan kebudayaan mereka. Ketika musim panas, ada festifal Furin di perfektur Kawasaki. Bahkan, Furin sudah menjadi semacam trademark di daerah tersebut. Katanya, sekitar 25 ribu buah Furin dipamerkan pada festival tersebut. Bayangkan ketika angin berhembus, dan 25 ribu furin dengan suaranya yang khas terdengar serentak di satu tempat... cring cring... Saking legendarisnya bunyi Furin ini, kalo search di wikipedia bakalan nemuin banyak aransemen dan tones yang terinspirasi sama wind chime.
Gw baru nemu video ini, listen to amazing 'cring' instrument of Furins
Sumber gambar dari sini
cie..cie..cie...
ini ko cie cie sih komennya??? hadeeeuuh,,,
ikut-ikutan temen-temenmu di suzuki :))
tau dimana tempat yang bisa bikin furin ga??
musim panas di jepang dengan angin sepoi-sepoi dan bunyi "cring-cring" emang sesuatu banget yak